x

Beberapa orang yang sedang menghadapi konflik.

Iklan

Andini Ferya Brasco

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 27 Januari 2022

Minggu, 30 Januari 2022 08:28 WIB

Manajemen Konflik

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.Konflik juga dapat diartikan sebagai hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki tujuan atau kepentingan yang berbeda. Konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Manajemen    Konflik

 

Lokus Konflik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Lokus konflik ini bisa terjadi dimana saja, bisa terjadi di antar individu, teamwork, antar internal organisasi maupun eksternal organisasi. Semakin luas lokus konflik, semakin komplek permasalahannya dan semakin sulit mencari solusinya. Adapun unsur-unsur konflik terdiri atas :

 

  • aktor: minimal terdapat dua pihak yang bersengketa
  • obyek: terdapat obyek yang dipertentangkan (kebijakan, tatalaksana dan tatacara, tujuan, hasil)
  • situasi: aturan yang berlaku, budaya kerja yang berlaku.

 

Konflik juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut, yaitu:

 

 1.Kegagalan komunikasi, dikarenakan beberapa penyebab, yaitu:

  1. a) salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat;
  2. b) bahasa yang sulit dimengerti;
  3. c) informasi yang mendua dan tidak lengkap
  4. d) gaya individu manajer yang tidak konsisten.

 

Kita bisa menjadi insan yang ungggul dan inovasi, dan harus menjaga lisan komunikasi yang baik agar teman teman sekitar mengerti apa yang akan kita lakukan. Dalam bidang pemasaran dan akuntansi pun diperlukan skill berkomunikasi yang baik, agar usaha yang akan kita jalankan bisa dipahami orang banyak

 

  1. Masalah hubungan pribadi/ dari pihak yang berkepentingan, dikarenakan beberapa penyebab, yaitu:
  2. a) ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka; dan
  3. b) perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi.

 

  1. Struktur organisasi yang bermasalah, dikarenakan beberapa penyebab, yaitu:
  2. a) pertarungan kekuasaan antardepartemen dengan kepentingankepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan;
  3. b) persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas; dan
  4. c) saling ketergantungan dua atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan.

 

Faktor yang mempengaruhi dampak dari suatu konflik, meliputi:

1) skala konflik: semakin luas skala konflik semakin kompleks dampak negatif yang ditimbulkan;

2) lokus konflik: semakin luas lokus konflik semakin banyak yang terlibat sehingga semakin banyak yang merasakan dampak negatifnya; dan

3) tingkatan konflik: semakin tinggi tingkatan konfliknya semakin sulit dan kompleks masalah yang ditimbulkan.

 

 Kata Kunci : Manajemen, Konflik, Universitas Trilogi, teknososiopreneur, insan unggul inovasi, akuntansi, citra diri dan pribadi profesional

 

 

  1. Pengertian Konflik.

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.Konflik juga dapat diartikan sebagai hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki tujuan atau kepentingan yang berbeda. Konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya.

Menurut Gibson (1977:347) hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing– masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri–sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.

 

  1. Jenis-jenis Konflik.

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dalam Wirawan (2010: 22) dikenal ada lima jenis konflik yaitu:

 

a). Konflik Intrapersonal. Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.

 

b). Konflik Interpersonal.Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.

 

c). Konflik antar individu-individu dan kelompok- kelompok.Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma- norma produktivitas kelompok dimana ia berada.

 

d). Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama. Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi- organisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.

 

e). Konflik antara organisasi.Contohnya seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Andini Ferya Brasco lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler