x

diawali mimpi, keimanan, keikhlasan, dan keistiqomahan membuatnya menjadi kenyataan

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Kamis, 28 Juli 2022 10:53 WIB

Realitas Maya

Dunia ini nyata. Dunia ini benar benar ada, tapi ia semu. Dunia ini bisa menipu. Akibatnya banyak orang nyasar. Bagaimana sebaiknya kita menyikapinya? Sila baca terus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Bambang Udoyono, penulis buku

Kehidupan manusia ini memang membingungkan.  Akibatnya banyak orang kesasar.   Bukan kesasar dalam perjalanan beneran tapi kesasa dalamperjalanan hidup. Mengapa demikian?

Maulana Jalaludin Rumi punya kata mutiara yang menarik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

God made the illusion look real and the real an illusion.  Tuhan membuat ilusi tampak nyata dan kenyataan itu maya (ilusi) demikian kata mutiara Maulana Jalaludin Rumi, sang sufi ar Konya, Turkiye.

Apakah kata mutiara Rumi ini punya dasar? Mari kita cek di kitab suci Al Qur’an.

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu (palsu)” (QS. Al-Hadîd: 20).

Tafsir kemenag:

Wahai orang mukmin, ketahuilah sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan. Karena itu, jangan sampai kamu larut di dalamnya. Kehidupan dunia ini juga merupakan perhiasan bagimu dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan. Semua itu seperti hujan yang menumbuhkan tanam-tanamannya sehingga mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering saat kemarau dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Itulah permisalan bagi kehidupan dunia yang fana. Dan ketahuilah, di akhirat nanti ada azab yang keras bagi mereka yang ingkar dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya bagi orang yang beriman dan mematuhi ajaran-Nya. Dan kehidupan dunia yang sekarang kamu nik-mati tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.

"Kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (QS Al-An’âm: 32).

“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui”.
[QS. Al-‘Ankabut: Ayat 64]

 

“Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu, dan Dia tidak akan meminta hartamu”.[QS. Muhammad: Ayat 36]

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.”  [Hûd/11:15-16]

 

Ternyata kata mutiara Rumi sesuai dengan Al Qur’an.  Kehidupan duniawi ini ternyata hanyalah realitas maya.  Kehidupan duniawi ini memang nyata tapi kenyataan yang semu. Fatamorgana mungkin kata lain yang tepat untuk menggambarkan dunia ini.

 

Pertanyaan selanjutnya. Kalau dunia ini kenyataan maya, di manakah kenyataan yang sejati?  Saya yakin jawabnya tidak susah. Semua orang sudah tahu.  Akhirat adalah kenyataan sejati. Tapi untuk orang yang tidak percaya kenyataan sejati itu tampak sebagai ilusi.

 

Maka agar tidak bingung dan tidak nyasar  kita butuh panduan.  Dalam perjalanan fisik kita butuh buku panduan. Demikian juga dalam perjalanan hidup ini.  Buku panduannya sudah jelas. Al Qur’an dan hadist.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler