Malam, tidak selalu biru,
mungkin saja sehangat
merah saga ilalang sore.
Bercengkerama denganmu,
syahdu menggelitik sukma.
Senyuman itu mengurai warna.
Fajar abadi untukku.
Waktu biru muda menulis esai,
kau hilangkan titik koma.
Aku setuju.
Memahami bukan hanya
soal komitmen, tapi ketulusan.
***
Jakarta Indonesiana, Juni 18, 2023.
Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.