x
indonesiana.tempo.co#tempo.co#kabupatentasikmalaya
Oleh: Asep Rizal

Kamis, 3 Oktober 2019 15:08 WIB

Penanganan Sampah di Kabupaten Tasikmalaya Buruk ,Truck Sampah hanya Punya 6 Buah

Singaparna Kab Tasikmalaya 03/10/2019: Kepala Bidang Penanganan Lingkungan hidup di Dinas Lingkungan Hidup |LH| Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat H.Endang Sahrudin,Msi merasa ketar-ketir dengan keberadaan Mobil Sampah yang ada disemua wilayah Kabupaten setempat yang menurutnya “Masih sangat kurang ,,!” hal itu ditegaskannya pada sebuah acara Rapat di Dinas LH setempat. Menurutnya “Sekarang hanya tinggal 6 Buah Truck Sampah untuk mengangkut sampah dari Bak Sampah di 39 Kecamatan se-Kabupaten kita ini,,!” Ucapnya. Kita ketahui dulu bahwa wilayah Kabupaten Tasikmalaya tersebut terdiri dari 39 Wilayah yang melingkupi 351 Desa , dengan persoalan Penanganan Lingkungan Hidup yang kurang memperhatikan segala aspek Teknis ataupun Non Teknisnya maka Pengelolaan Sampah di Kabupaten Tasikmalaya akan menjadi Boomerang tersendiri bagi upaya-upaya lainnya. Keberadaan 6 Truck Sampah yang kini masih bisa digunakan secara terbatas tersebut menurut Kepala Bidang Lingkungan Hidup “Merupakan hal bahaya yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata , karena setelah saya Cek hampir semua Truck yang hanya 6 buah tersebut kesemuanya telah buruk keberadaannya , reyod lah kalau kita mau bilang jujurnya mah,,!” Lanjut Endang Sae. Diapun menjelaskan bahwa Perkembangan Daerah-daerah Penciptaan Kota Baru yang tidak hanya menjadikan Ibu Kota Kabupaten | di Singaparna| akan menjadi seluruh Wilayah Kabupaten kita ini bermasalah dengan persoalan Sampah tersebut “Karena kalau ngobrol sampah itu jangan setengah-setengah , saya sebut saja Persoalan Sampah itu bukan Isue Daerah,Nasional ataupun masalah Regional ini tentang Persoalan Penanganan sampah Secara lingkungan seluruh Dunia Persampahan ,,!” Ucapnya dengan nada serius. “Pembahasan Sampah itu harus di Bahas dari Hulu ke Hilirnya secara cermat dengan melibatkan Unsure keseluruhan Warga disebuah daerah,,nah ,,kita mau ngebahas tuntas gimana kalau Mobil Pengangkut sampahnya saja masih Minim,,!” Ucapnya pula. Diapun menjelaskan bahwa “Perlu dana Besar dari APBN dan APBD kita , ya mungkin puluhan Milyard lah ,baru kita akan bisa mempersiapkankan segala yang kita perlukan , Contohnya kita harus mempersiapkan Orang-orang Khusus di Sebuah Kota Kecamatan yang perlu biaya kesehariannya,lalu Roda dan alat untuk mengangkut sampah dari Tempat Konsentrasi Sampah Warga disebuah Tempat misalnya , lalu kitapun harus menyediakan Bak-Bak sampah baru lagi disemua Wilayah Kota Kecamatan di Kabupaten kita ini , setelah itu kita harus membangun ,atau melengkapi TPA |Tempat Pembuangan Akhir| sampah-sampah tersebut , adapula geliat para Pemandu Sampah, hanya itu tidak akan cukup kuat ketika kita hanya mengandalkan para Relawan Sampah yang bisa mengelola Sampah olahan yang bisa menghasilkan sampah-sampah itu menjadi Sampah yang bisa di Produksi misalnya ,,!” Pungkasnya. Asep Muhammad Rizal.