Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Bersyukurlah bagi siapa saja yang memang "bisa" dalam suatu hal, bukan sekadar "merasa bisa". Karena akan terhindar menjadi manusia yang angkuh, pongah, congkak, bahkan membenarkan yang salah. Menyalahkan yang benar. Yah. Manusia yang bisa, bukan manusia karbitan, yang sekadar merasa bisa, karena tuntutan peran dalam drama kehidupan yang menjeratnya.
Dunia akademik di Indonesia dikejutkan dengan berita mengenai isu Doktor “karbitan” dan plagiarisme. Kenapa hal-hal seperti ini dapat terjadi?