Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Kenapa berkiprah di taman bacaan? Jawabnya sederhana untuk membersihkan hati dan terhindar dari perbuatan yang sia-sia
Kita sering menghadapi pilihan pelik. Selain memakai nalar kita bisa juga memakai hati nurani. Bagaimana cara mengasah hati nurani agar mampu memberi solusi?
Bisikan hati adalah panduanmu.
Potensi anak sudah ada di dalam dirinya. Sebaiknya upaya pengembangan didasarkan pada potensi tersebut. Namun sayangnya kadang anak dan orang ua tidak mengenalinya. Bagaimana mengatasinya? Sila baca terus.
Pandemi corona, nyawa melayang, pekerjaan hilang, pendapatan melayang, tapi tetap ada yang enak gajian. Permintaan maaf dan belasungkawa pun mahal.
Jawa Bali terbelalak akibat PPKM darurat, sementara stadion Wembley bersorak. Apa yang harsunya dilakukan? Agar wabah pandemi Covid-19 segera berakhir
Kepergian seorang Bapak memang mengundang duka. Apa solusinya, maka nyatakanlah. Walau via sepucuk surat untuk Bapak yang mungkin tidak akan pernah dibacanya. Bapak Ambo Lotang Yunus.
Seharusnya, penghujung Ramadhan dan memasuki idul Fitri 1442 Hijriah ini, menjadi momentum mereka untuk kembali fitri, sadar, dan kembali mendengar suara hati. Lihat, dengar, dan camkan bagaimana suara hati rakyat selama ini! Mungkinkah di hari yang fitri, mereka akan kembali ke suara hati? Kembali ke pangkuan pertiwi dengan membikin rakyat Indonesia merasakan ketentraman lahir batin, merasakan keadilan dan kesejahteraan di tanah airnya sendiri? Bilakah suara hati mereka sembuh dari buta hati dan tuli, hingga mengantar menjadi manusia rendah hati dan tahu diri?
Manusia hidup tidak akan lepas dari yang namanya masalah. Ada saja masalah yang harus kita hadapi dan selesaikan. Selesai dari satu masalah ada yang lain.