Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Pagi masih terlalu buta untuk beraktifitas, namun bagi warga desa pesisir di Pulau Makian, itu bukan perkara. Jaring ditebar, dua tiga orang melompat ke dalam lingkaran jaring, meriuhkan laut agar ikan panik dan lari menerjang jaring. Lalu bagaimanakah praktek itu?
Pagi itu, ketika mentari belum merekah sempurna, Tua Yamin sudah mengasah parang, membenarkan gate-gate; alat pengait buah pala dari besi payung yang dibengkokan, dan memerintahkan istrinya, Janiah menyiapkan bekal makan siang. ia ingin memanen pala untuk sekolah anaknya. Lalu apakah hasil panen mencukupi?
Di balik semua kemegahan itu saya iba karena ada harga yang harus dibayar mahal dalam mewujudkan penggunaan KBLBB di Hulu. Ruang hidup sosial dan lingkungan menjadi kritis lantaran pengelolaan yang tak ramah lingkungan. Warga kehilangan akses terhadap air, pangan, disertai konflik lingkar tambang dari praktek ekstraksi. Petani yann kehilangan lahan hingga nelayan yang kehilangan laut terutama di Kabupaten Halmahera Selatan.