Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Ia telah menerjemahkan sebuah peristiwa berdasarkan tafsiran dan subyektifitasnya sendiri. Menjadi bias adalah wajar karena setiap orang memiliki subyektifitasnya.
Jika orang merasa terganggu oleh bebunyian meskipun jenis bebunyian itu dianggap memiliki nilai keyakinan atau agama bagi orang lain, tak perlu marah.
Pada kenyataannya, kekejaman tak berjenis kelamin, tak berkelas dan tak berwarna kulit. Artinya tindakan itu bisa dilakukan oleh siapapun.
Sependek pengalaman saya, saat penantian proses perceraian sebetulnya itu merupakan waktu yang sangat rentan bagi si istri.
Menganggap Jakarta akan menjadi "negara bagian" yang menerapkan syariah itu sebuah analisis yang terlalu simplifikasi, naif dan cenderung tuna sejarah.
Kalangan penafsir feminis, niscaya akan menggunakan pendekatan kedua, larangan untuk memilih pemimpin yang zalim.