Suka membaca. Sesekali menulis.
Artikel
Pengikut
Apakah menaikkan tarif listrik sebesar 136% bagi 8,24 juta pengguna listrik 450VA adalah langkah TEPAT SASARAN untuk mengurangi kesenjangan ekonomi?
Foto kue ulang tahun ini menjadi viral karena penggunaan Indomie goreng sebagai bahan pembuatan kue mengundang rasa penasaran dari masyarakat.
Manakah sebenarnya yang dibutuhkan Indonesia: e-voting, e-counting, ataukah e-rekap?
Demi mempelajari sistem e-voting, Pansus RUU Pemilu berkunjung ke Jerman dan Meksiko dengan anggaran mencapai Rp. 15 Miliar.
Indonesia akan memiliki PLTSA Thermal di 7 kota. Namun, perlu ada kajian menyeluruh dan hati-hati mengenai dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
Melihat air sebagai pondasi peradaban manusia.
Wacana DPR untuk memasukkan unsur partai politik dalam KPU, jauh dari cita-cita demokrasi. Independensi KPU diperlukan untuk memenuhi asas jujur dan adil.
Earth Hour dicetuskan untuk merubah paradigma kita akan energi. Penggunaan energi terbarukan adalah sebuah keharusan.
Bagaimana negara kecil seperti Kosta Rika mampu memimpin dalam upaya mencegah Perubahan Iklim.
Fanatisme terhadap agama, tokoh, atau partai politik tertentu, sangat membahayakan persatuan dan kesatuan nasional, serta mencederai nilai-nilai demokrasi.
Kesadaran akan aturan, standar etika, serta estetika inilah yang merupakan syarat utama dari terbentuknya masyarakat yang harmonis dan berbudaya.
Mengkaji Diskresi, Off-Budget, dan Pengelolaan Anggaran Sektor Publik dalam Upaya Mencapai Good Governance
Jokowi banyak didukung aktivis pro-demokrasi karena tidak akan “main tangkap" para pengkritik. Nyatanya, mereka ditangkapi atas dugaan makar.
Tax March diharapkan dapat membantu menyorot urgensi pembayaran pajak secara adil serta memastikan bahwa pajak tersebut digunakan untuk kepentingan rakyat.
Serangan terhadap pemberantasan korupsi tidak akan menyurutkan semangat perjuangan, namun semakin memperkuatnya.
Kilas balik perjalanan Pilkada DKI dan setelahnya. Pluralisme adalah kita.
Humanitarianisme Kartini merupakan refleksi kritis dari stratifikasi sosial yang hirakis akibat konstruk budaya Jawa yang feodalistik.
Menyoal arah pendidikan nasional yang kini dianggap seperti komoditas atau barang dagangan. Sekolah diasumsikan sebagai pabrik pencetak manusia siap kerja, namun miskin inovasi.
Kebebasan pers secara global turun ke titik terendah dalam 13 tahun terakhir. Pemikiran kritis untuk masa kritis: mengkaji peran media dalam memajukan masyarakat damai, adil, dan inklusif.