Masalah dan Resiko Auditor dalam Perusahaan
Selasa, 3 November 2020 18:48 WIB
Artikel Ekonomi
Masalah dan Resiko Auditor
Dalam kehidupan sehari hari sebagai mahluk sosial kita semua pasti memiliki masalah dan resiko dalam hidup, entah itu masalah kecil hingga besar, dan tantangan tatangan baru dalam setiap hal yang sedang dilakukan. Sebagai manusia layakya profesi dalam hidup pasti memiliki masalah dan jalan keluar. Profesi Auditor dalam setiap perusahaan memiliki masalah dan resiko sendiri yang harus dihadapi di pihak internal maupun eksternal.
Disini saya akan membahas masalah yang lebih menarik untuk di bahas. Bahasan utama saya kali ini masuk ke masalah pekerjaan atau tepatnya masalah profesional yang dihadapi seorang auditor. Kenapa harus membahas masalah auditor? Karena auditor merupakan pekerjaan yang menurut saya menarik untuk di bahas di bagian permasalahannya.
Lalu masalah apa yang dihadapi auditor? Masalah yang dihadapi auditor itu berupa risiko dalam pekerjaannya. Yaitu risiko-risiko yang sering dijumpai auditor dalam setiap pekerjaannya. Risiko dalam auditing berarti bahwa auditor menerima suatu tingkat ketidakpastian tertentu dalam pelaksanaan audit.
Risiko audit yaitu risiko bahwa auditor secara tidak sadar gagal untuk menyesuaikan pendapatnya atas laporan keuangan yang salah saji secara material. Auditor menyadari bahwa risiko tersebut ada karena adanya hal-hal seperti, ketidakpastian mengenai kompetensi bukti, efektivitas struktur pengendalian intern klien, serta ketidakpastian apakah laporan keuangan memang telah disajikan secara wajar setelah audit selesai.
Pengertian Auditor
Apa itu auditor? Secara umum, pengertian auditor adalah suatu profesi penunjang di pasar modal yang memiliki tugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan (financial statement) suatu perusahaan yang akan IPO atau go public. Biasanya, ada beberapa hal yang menjadi titik fokus seorang auditor terhadap laporan keuangan, seperti kewajaran laporan secara material dan penerapan prinsip akuntansi yang benar.
Kendala :
Sepuluh Kendala Audit Internal:
- Auditor intenal yang ditunjuk tidak memiliki kompetensi sebagai auditor dan bahkan tidak tahu cara mengelola audit intenal.
- Auditor internal tidak memiliki power sehingga auditee kerap tidak menindaklanjuti temuan audit
- Auditor internal merasa tidak pernah ada reward dari perusahaan
- Auditor internal memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan utamanya akibatnya auditor sulit menepati jadwal audit yang menyebabkan pelaksanaan audit sering molor dari jadwal
- Kurangnya dukungan manajemen berkaitan dengan kegiatan audit internal
- Batasan temuan audit (major atau minor? ) yang tidak jelas sehingga membuat auditee kebingungan
- Ada anggapan bahwa kegiatan audit internal mengganggu pekerjaan utama
- Temuan audit tidak di follow up sebab tidak ada sangsi jika tidak difollow up.
- Banyak yang beranggapan, audit dilakukan untuk mencari kesalahan orang
- Auditee kurang memahami manfaat audit sehingga audit dianggap beban pekerjaan tambahan.
Masalah yang dihadapi auditor itu berupa risiko dalam pekerjaannya. Risiko disni terdapat 3risioko, yaitu risiko bawaan, risiko pengendalian, dan risiko deteksi.
- Risiko Bawaan (Inheren Risk)Risiko bawaan adalah kerentanan suatu asersi terhadap salah saji material denganasumsi tidak ada kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern yang terkait.
Risiko bawaan selalu ada dan tidak oernah mencapai angka nol. Risiko bawaan tidak dapatdirubah oleh penerapan prosedur audit yang paling baik sekalipun. Risiko bawaan bervariasi untuk setiap asersi.
- Risiko Pengendalian (Control Risk)Risiko pengendalian adalah risiko bahwa suatu salah saji material, yang dapatterjadi dalam suatu asersi, tidak dapat dideteksi ataupun dicegah secara tepat padawaktunya oleh berbagai kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern perusahaan.
Risiko pengendalian tidak pernah mencapai keyakinan penuh bahwa semua salah sajimaterial akan dapat dideteksi ataupun dicegah. Risiko pengendalian merupakan fungsidari efektivitas struktur pengendalian inter. Pada saat perencanaan audit, auditormenentukan besarnya risiko pengendalian yang direncanakan untuk setiap asersi yang signifikan dan ditentukan berdasrkan asumsi tentang efektivitas rancangan dan operasi struktur pengendalian intern yang relevan.
- Risiko Deteksi (Detect Risk) Risiko deteksi merupakan risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah sajimaterial yang terdapat dalam suatu asersi.
Risiko deteksi tergantung atas penerapanauditor terhadap risiko audit, risiko bawaan dan risiko pengendalian. Semakin besarrisiko audit, semakin besar pula risiko deteksi. Sebaliknya semakin besar risiko bawaan ataupun risiko pengendalian, semakin kecil risiko deteksi. Pada tahap perencanaan audit,Planned assessed level of detection risk untuk setiap asersi signifikan ditentukan dengancara menerapkan model risiko auditAuditor dengan latar belakang pendidikan yang tinggi dalam kaitannya memiliki tingkat professional yang tinggi dan berpengalaman akan lebih baik dalam meminimalisir adanyamasalah serta resiko dalam melakukan audit dalam laporan keungan, serta melakukan perencanaan yang baik dalam audit, sehingga dapat meminimalisir adanya tingkat materialitasdalam laporan keuangan dan juga tindakan kecurangan.
Harapan kepada Auditor
Nyatanya seorang auditor internal harus bisa menjadi orang yang lebih kooperatif, bukan menjadi seorang yang membuat suasana tidak nyaman dalam melaksanakan audit di lokasi kerjanya. Atas dasar inilah audit mulai dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih luas dengan harapan bahwa akan memperbaiki praktik dari internal audit dalam sebuah perusahaan. Pada eksekutif pun juga memiliki harapan besar dengan adanya peran audit internal di perusahaanya, hal ini nampak dari besarnya investasi yang dilakukan oleh para eksekutif perusahaan.
SUMBER:
- TIM EDU SAHAM
- Fajar Satriya. Kompasiana
- Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).2016. EXPOSURE DRAFT : KODE ETIK AKUNTANPROFESIONAL
- Zulkifli Nasution Blog

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Masalah dan Resiko Auditor dalam Perusahaan
Selasa, 3 November 2020 18:48 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler