Kanjuruhan jadi saksi Jerit tangis sunyi ratusan nyawa melayang pergi entah kebodohan atau bencana tontonan berubah airmata
kanjuruhandisaster
Dengarlah wahai kawan ibu bermandi tangisan kehilangan anaknya entah di mana tubuh-tubuh tergeletak tubuh-tubuh terinjak napas tersengal dan tersedak mata perih tak tahu berpijak tangan-tangan berdesak di pintu mati hanya berteriak lalu tak berdaya dan berserah diri
Kanjuruhan saksi abadi jiwa-jiwa korban kecongkakan jiwa-jiwa korban kerakusan jiwa-jiwa korban kedunguan jiwa-jiwa saudara kami
Salam satu jiwa damailah kalian semua semoga kautemukan surga
Malang, 6 November 2022
Ikuti tulisan menarik Abdul Mukhid lainnya di sini.