Pararealismo

Kamis, 13 Juni 2024 18:26 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mestinya segala tanya-jawab dihentikan dan biarkan sunyi saja yang mengambil peran.

Cahaya mentari menelusup masuk melewati ventilasi
dan jendela rumah. Betapa indahnya salam pembuka
hari sebelum hari buruk pun tiba. Bahagia dan derita
datang dari tempat yang sama.

Tiada tempat bersembunyi. Sampai letih kaki berlari,
derita tetap setia mengikuti. Tempat teduh untuk
berlindung hanya selepas doa saja tersisa.

Mengapa semua mesti diterima mesti dirasa?
Haruskah terbiasa menerima segala yang tiba?
Haruskah hati menutup pintu hingga rasa beku
seperti batu?

Dan kebingungan semakin banyak memuntahkan
pertanyaan. Dan pengetahuan semakin banyak
memuntahkan penderitaan. Mestinya segala
tanya-jawab dihentikan dan biarkan sunyi saja
yang mengambil peran.

Keinginan untuk menjadi hanya melahirkan derita,
lagi dan lagi. Harapan yang tak tercapai menjelma
rasa haus kerinduan. Pun harapan yang tercapai
menjelma rasa takut kehilangan.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Jerpis M.

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Pukul 9 Malam

Sabtu, 3 Agustus 2024 10:09 WIB
img-content

Kepada Engkau

Jumat, 26 Juli 2024 09:17 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua