Pukul 9 Malam
Sabtu, 3 Agustus 2024 10:09 WIB
Musik tak berhenti memainkan melodi kesedihan di depan wajahmu
Di sumur tua, kau sedang menimba keresahan. Keramahtamahan yang asing meliputi pertemuan kita. setelah ledakan bom atom di lubang telinga dua orang buta yang berdebat arah. Kenapa takut pada malam tak berbulan? Berdiri teguh pada janji seolah itu untukmu sendiri. Anak-anak membawa kabar bahwa matahari malu bertemu dengan malam. Ah, siapa korban bakaran yang datang dalam mimpi malammu? Mendengar kata-kata yang tak tentu arti terbuang cuma-cuma. Ambil kunci dan buka pintunya, biarkan seseorang yang mengetuk masuk menemuimu. Kesepian datang mungkin saat takut mulai bergetar di keramaian. Halo, aku ingin kita, namun semua telah berakhir. Detik tak suka menunggumu menjemputnya setelah pulang sekolah. Di halte bus yang penuh dengan coretan tak terbaca. Seperti hati, musik tak berhenti memainkan melodi kesedihan di depan wajahmu waktu hujan tak kunjung tiba membawa pelangi di belakang truk sampah tadi sore.

Penulis Indonesiana
2 Pengikut

Langit Retak
Selasa, 2 September 2025 14:31 WIB
Bintang Mati
Minggu, 31 Agustus 2025 15:58 WIBArtikel Terpopuler