Asal Usul dan Sejarah Kota Sukabumi
Kamis, 5 Desember 2024 15:53 WIB
Kota Sukabumi di Jawa Barat memiliki sejarah panjang dengan nama yang bermakna tanah yang bahagia. Berasal dari Kerajaan Sunda, Sukabumi berkembang pesat di era kolonial Belanda sebagai pusat perkebunan kopi. Resmi menjadi kotapraja pada 1914, Sukabumi terus tumbuh pasca-kemerdekaan, dikenal dengan keindahan alamnya seperti Curug Sawer dan Situ Gunung, serta kuliner khas Sunda yang autentik.
Kota Sukabumi merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki sejarah panjang dan penuh makna. Nama "Sukabumi" berasal dari bahasa Sunda, yang terdiri dari dua kata: Suka yang berarti "senang" atau "bahagia," dan Bumi yang berarti "tanah." Secara harfiah, Sukabumi dapat diterjemahkan sebagai "tanah yang bahagia" atau "tanah yang menyenangkan," mencerminkan keindahan alam dan budaya kota ini.
Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa nama ini berasal dari bahasa Sanskerta, di mana Suka berarti "kesenangan" dan Bhumi berarti "bumi." Dengan demikian, Sukabumi dapat diartikan sebagai "bumi kesukaan" atau "bumi yang disukai" oleh banyak orang.
Sejarah Awal Sukabumi
Wilayah Sukabumi pada awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Sunda yang berjaya pada abad ke-15 hingga abad ke-16. Saat itu, daerah ini masih berupa hutan lebat dengan permukiman kecil yang tersebar di sekitarnya. Setelah runtuhnya Kerajaan Sunda pada tahun 1579 akibat serangan Kesultanan Banten dan Cirebon, wilayah ini perlahan berkembang menjadi kawasan agraris yang subur.
Masa Kolonial Belanda
Peran Sukabumi mulai signifikan pada abad ke-18 saat Belanda mulai mengembangkan perkebunan kopi di wilayah ini. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan antara Bogor dan Cianjur menjadikan Sukabumi sebagai pusat aktivitas ekonomi yang penting. Kehadiran perkebunan ini menarik banyak penduduk baru yang menetap di Sukabumi untuk bekerja di sektor pertanian dan perkebunan.
Pada tanggal 13 Januari 1815, Andries de Wilde, seorang ahli bedah Belanda dan pengusaha perkebunan, mengajukan permohonan untuk mengganti nama desa Tjikole menjadi Sukabumi. Permohonan ini disetujui oleh Gubernur Hindia Belanda saat itu, Stamford Raffles. Sejak saat itu, Sukabumi berkembang dari sebuah dusun kecil menjadi pusat ekonomi penting. Sukabumi diresmikan sebagai Gemeente (kotapraja) pada tahun 1914 oleh pemerintah kolonial Belanda. Ini menjadikan Sukabumi sebagai salah satu kota modern pertama di Jawa Barat.
Sukabumi Setelah Kemerdekaan
Setelah Indonesia meraih kemerdekaan, Sukabumi terus mengalami perkembangan pesat. Pada tahun 1950, Sukabumi resmi menjadi kota otonom dan mulai bertransformasi menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan pariwisata di Jawa Barat. Kota ini dikenal dengan lingkungannya yang asri dan udaranya yang sejuk karena dikelilingi oleh pegunungan seperti Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
Keindahan dan Keunikan Sukabumi
Sukabumi terkenal dengan berbagai destinasi wisata alam yang memikat, seperti Curug Sawer, Situ Gunung, dan Pantai Palabuhanratu. Selain itu, kota ini juga menawarkan pengalaman kuliner khas Sunda yang autentik, menjadikannya destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan perpaduan antara kekayaan sejarah, keindahan alam, dan perkembangan modern, Sukabumi terus berkembang sebagai salah satu kota penting di Jawa Barat yang menawarkan kenyamanan dan pesona unik bagi para penghuninya.

Penulis Indonesiana
80 Pengikut

Strategi Pertumbuhan Konglomerat
Senin, 25 Agustus 2025 08:46 WIB
Riwayat Pinjaman Anda dalam BI Checking
Kamis, 21 Agustus 2025 22:45 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler