Pertanian

Lahan Sawah Banyuasin, Motor Penggerak Swasembada Pangan

Minggu, 9 Maret 2025 08:23 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Lahan sawah dengan air dari pompa
Iklan

Pada tahun 2024, Oplah di Banyuasin berhasil mencapai target 11.700 hektar, sedangkan tahun 2025, target meningkat menjadi 19.818 hektar.

Palembang. Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pelaksanaan program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan Brigade Pangan, yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung pencapaian swasembada pangan nasional.

Pada tahun 2024, program Oplah di Kabupaten Banyuasin berhasil mencapai target 11.700 hektar, sedangkan untuk tahun 2025, target meningkat menjadi 19.818 hektar. Menurut Kuntoro Boga Andri, Kepala Pusat Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Perkebunan, kesuksesan program ini didukung oleh kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta kelompok tani yang giat mengoptimalkan lahan-lahan rawa menjadi produktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kunci keberhasilan Oplah di Banyuasin adalah sinergi kuat antara pemerintah, petani, penyuluh pertanian, dan stakeholder terkait, yang semuanya berkomitmen untuk meningkatkan hasil pertanian demi ketahanan pangan nasional," ujar Kuntoro Boga Andri di Palembang (4/3/2025).

Hingga Januari 2025, Kabupaten Banyuasin berhasil mencatat luas panen padi mencapai 25.542 hektar, dengan proyeksi peningkatan menjadi 46.536 hektar pada Februari 2025. Meski curah hujan tinggi sempat memicu panen lebih awal di beberapa kecamatan seperti Muara Telang dan Air Saleh, Banyuasin tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai penghasil beras terbesar ketiga nasional.

Selain itu, Brigade Pangan turut mengalami percepatan dengan target pembentukan 59 brigade untuk mengelola 11.700 hektar lahan optimalisasi. Setiap Brigade Pangan bertanggung jawab atas pengelolaan sekitar 200 hektar lahan, dengan individu-individu yang terlatih dan adaptif terhadap teknologi pertanian modern.

Pemerintah juga telah mendistribusikan 40 unit traktor roda empat dan 10 combine harvester hingga pertengahan Februari 2025, guna mendukung optimalisasi produktivitas Brigade Pangan.

Kuntoro menambahkan, pihaknya optimis bahwa peningkatan indeks pertanaman serta produktivitas pertanian di Kabupaten Banyuasin akan terus meningkat. "Dengan teknologi tepat guna dan pengelolaan lahan yang baik, kami yakin program ini akan semakin memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," tutupnya.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler