Berdirinya Boedi Oetomo dan Awal Kebangkitan Nasional Indonesia
Selasa, 20 Mei 2025 14:10 WIB
20 Mei 1908, Boedi Oetomo berdiri, pelopor Kebangkitan Nasional. Awal perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui pendidikan & persatuan!
***
Tanggal 20 Mei 1908 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada hari itu, organisasi modern pertama Boedi Oetomo didirikan. Kelahiran Boedi Oetomo menjadi tonggak awal Kebangkitan Nasional, sebuah era di mana rakyat Indonesia mulai menyadari pentingnya persatuan dan perjuangan bersama melawan penjajahan.
Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959.
Latar Belakang Berdirinya Boedi Oetomo
Pada awal abad ke-20, Hindia Belanda (Indonesia) berada di bawah cengkeraman kolonialisme yang menindas rakyat pribumi. Sistem tanam paksa (cultuurstelsel) dan diskriminasi pendidikan membuat masyarakat terjebak dalam kemiskinan dan kebodohan. Namun, munculnya politik etis (balas budi Belanda) membuka sedikit akses pendidikan bagi kaum pribumi, terutama dari kalangan priyayi (bangsawan Jawa).
Sekolah kedokteran STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) di Batavia (Jakarta) menjadi tempat berkumpulnya para pemuda terpelajar yang mulai berpikir tentang nasib bangsanya. Di antara mereka, Dr. Wahidin Soedirohoesodo sering melakukan kampanye untuk memajukan pendidikan melalui dana studiefonds (beasiswa). Gagasan ini menginspirasi mahasiswa STOVIA, termasuk Dr. Sutomo, untuk mendirikan sebuah organisasi yang bertujuan memajukan masyarakat.
Pendirian Boedi Oetomo
Pada 20 Mei 1908, di gedung STOVIA, Dr. Sutomo bersama Soeradji, Muhammad Saleh, Soewarno, Goenawan Mangoenkoesoemo, dan R. Angka mendirikan Boedi Oetomo (Budi Utomo). Nama ini berasal dari bahasa Sanskerta, "Budi" (akal/pikiran) dan "Utomo" (luhur/utama), yang berarti "usaha mulia dengan akal budi".
Tujuan Boedi Oetomo
Boedi Oetomo awalnya bukan organisasi politik, melainkan lebih berfokus pada:
-
Memajukan pendidikan bagi rakyat pribumi.
-
Mengembangkan kebudayaan Jawa tanpa menolak kemajuan Barat.
-
Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui pengembangan ekonomi dan kesehatan.
Organisasi ini awalnya hanya untuk etnis Jawa, Madura, dan Bali, tetapi seiring waktu, semangat persatuannya memengaruhi kelompok lain di Nusantara.
Perkembangan dan Peran Boedi Oetomo dalam Pergerakan Nasional
Meski awalnya bersifat kedaerahan, Boedi Oetomo menjadi pelopor gerakan nasional. Beberapa kontribusinya:
-
Mendorong berdirinya organisasi pergerakan lain, seperti Sarekat Islam (1911) dan Indische Partij (1912).
-
Memelopori penggunaan bahasa Melayu (cikal bakal Bahasa Indonesia) dalam kongres-kongresnya.
-
Bergabung dengan Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada 1927, bersama Partai Nasional Indonesia (PNI) pimpinan Soekarno.
-
Pada 1935, melebur ke dalam Partai Indonesia Raya (Parindra) untuk memperkuat perjuangan politik menuju kemerdekaan.
Mengapa 20 Mei Diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional?
Boedi Oetomo dianggap sebagai organisasi modern pertama yang menggunakan pendekatan nasionalis, meski awalnya terbatas secara kultural. Pada 1948, saat Indonesia sedang menghadapi agresi militer Belanda, pemerintah di bawah Presiden Soekarno menetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional untuk:
-
Menyatukan semangat perjuangan melawan penjajah.
-
Mengingatkan pentingnya persatuan di tengah perbedaan suku dan agama.
-
Memotivasi rakyat bahwa perjuangan kemerdekaan harus dilanjutkan dengan pembangunan bangsa.
Relevansi Boedi Oetomo di Era Modern
Semangat Boedi Oetomo masih relevan hingga kini, terutama dalam hal:
✔ Pendidikan – Memajukan SDM Indonesia melalui ilmu pengetahuan.
✔ Persatuan – Menjaga NKRI di tengah keberagaman.
✔ Kemandirian Bangsa – Menguatkan ekonomi dan teknologi agar tidak bergantung pada asing.
Pesan untuk Generasi Muda
"Boedi Oetomo mengajarkan bahwa perubahan dimulai dari kesadaran dan pendidikan. Sebagai generasi penerus, kita harus terus berkontribusi untuk Indonesia yang lebih maju dan berdaulat."

Penulis Indonesiana
80 Pengikut

Strategi Pertumbuhan Konglomerat
Senin, 25 Agustus 2025 08:46 WIB
Riwayat Pinjaman Anda dalam BI Checking
Kamis, 21 Agustus 2025 22:45 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler