Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Organisasi kebudayaan ini memperbolehkan semua seniman, sastrawan, dan pekerja-pekerja kebudayaan, seperti buruh dan tani untuk bergabung bersama.
Dalam perkembangan politik bangsa Indonesia, unsur kebudayaan sepertinya tak dapat lepas begitu saja karena memiliki andil besar khususnya andil dalam menarik simpati massa yang ingin ditarik ke dalam partai politik. Hal tersebut berkembang pesat pada sekitar awal tahun 1960-an di mana lembaga kebudayaan partai tumbuh subur, seperti Lekra (PKI), Lesbumi (NU), LKN (PNI), Lesbi (Partindo), Laksmi (PSII), Leksi, LKKI (Partai Katolik), ISBM (Muhamadiyah). Lantas, bagaimana sebenarnya sejarah Lekra itu? Yuk, Mari kita bahas!
Artikel ini mengulas tentang Para seniman Manikebu yang melancarkan kritik satra terhadap para seniman Lekra dan begitu pula sebaliknya.
Membaca kembali pergulatan seni tahun 60-an, untuk menafsirkan dinamika masyarakat abad 21