Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Berbalas pantun bukan saja demi merajut kembali budaya berpantun di kalangan generasi millenial, tetapi juga sekaligus wadah bagi anak-anak ini untuk berekspresi serta momentum membangun rasa percaya diri mereka atas buah-buah pikir mereka.
Jika kemampuan membaca anak semakin baik, akan semakin baik pula daya serap mereka terhadap pengetahuan dan mengelola informasi
Salah satu penyebab rendahnya literasi di Indonesia antara lain dikarenakan oleh masyarakat yang kurang sadar akan manfaat budaya literasi. Bahkan sejumlah orang masih belum mengerti makna literasi. Upaya Sekolah Parulian untuk memecah kebuntuan tersebut patut diapresiasi.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang diterapkan Yayasan Pendidikan (YP) Parulian mendapat banyak respon positif dari berbagai kalangan. Keberhasilan YP Parulian menerapkan GLS telah diteliti oleh mahasiswa Jurusan Imu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU) Wita Afsari Surbakti. Hasil penelitiannya itu dijadikan skripsi yang diterbitkan pada 2018 lalu.