Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Dalam rangka menjaga keberlangsungan pelestarian bahasa pusaka, fenomena pergeseran bahasa menjadi perhatian penting dewasa ini. Tentu menjadi inisiatif yang sangat menantang bagi masyarakat dalam mempertahankan bahasa warisannya di era globalisasi. Lukman (2014) mengemukakan pergeseran bahasa adalah suatu proses pemilihan bahasa dalam suatu masyarakat, senada dengan Ostler (2014) yang menyatakan pergeseran bahasa sebagai peristiwa dan sistem dalam suatu masyarakat tertentu berubah dari penggunaan satu bahasa ke bahasa lain. Fishman (1991) menggunakan pergeseran bahasa dalam kaitannya dengan kondisi di mana suatu komunitas menyerah pada bahasa asli mereka untuk yang lain yang dari sana sengaja sebagai bahasa urat nadi mereka. Lebih jauh, Pergeseran bahasa secara sederhana berarti bahwa suatu komunitas menyerahkan suatu bahasa demi bahasa yang lain. Fasold (1985:213) Para anggota masyarakat, ketika pergeseran telah terjadi, secara kolektif telah memilih bahasa baru di mana bahasa lama digunakan. Meskipun demikian, idenya sama, mereka mengadopsi bahasa baru sebagai bahasa lisan mereka sehari-hari.
Nilai-nilai budaya merupakan ide-ide tentang apa yang baik, benar, dan adil. Akan tetapi, para sosiolog tidak setuju tentang bagaimana mengkonseptualisasikan nilai-nilai. Teori konflik menurut para ahli senantiasa berfokus pada bagaimana nilai-nilai yang berbeda antara kelompok-kelompok dalam suatu budaya, sedangkan fungsionalisme berfokus pada nilai-nilai bersama dalam suatu budaya.
Introduction to literature