Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Suaminya mantan Walikota, tampak waktu itu nafas bapaknya terengah-engah dan wajahnya pucat. Secepatnya pakai mobil yang dikendarai sopir menuju rumah sakit mewah. Tentu saja biaya penginapan, pemeriksaan dan pengobatannya teramat sangat mahalnya, tidak jadi masalah bagi Farizah sebagai pegawai terpercaya di bank tempatnya kerja. Hanya dia dan ibunya saja yang mengantar bapak tercinta. Faisal tidak diikutkan, bisa-bisa bikin malu karena Faisal tergaguk-gaguk saat bicara, tatapan wajahnya menunjukkan keterbelakangan mental. Makanya paling tepat di rumah saja menunggu, jaga keamanan serta menjalani isoman di loteng lantai keempat. Seperti pertapa langit saja!
Tabah, tabah dan terus tabahlah, Ibunda-- begitu yang sering ada bisikan aneh di dalam kupingnya. Mantapkanlah di dalam sujudmu setiap Ibunda sholat lima waktu. Lekatkan wajah sedalam-dalamnya ke sajadah, lokasimu sujud. Bersujud berarti mengakrabi Allah Pelindungmu Yang Maha Akbar.
Besok siangnya Ibunda berangkat lagi meninggalkan kami berdua yang masih kanak-kanak. Walau begitu anehnya aku yang usia delapan menjelang sembilan sudah merasa dewasa dan memahami bahwa hidup ini tidak lepas dari hal-hal yang merintang-rintang. Aku bisa mengibaratkan Ibunda tidak beda Betina Rajawali meninggalkan sarang untuk terbang dengan tujuan sucinya memburu rezeki.