Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Membaca untuk studi yaitu membaca untuk memahami isi buku secara keseluruhan, baik pikiran pokok maupun pikiran-pikiran penjelas sehingga pemahaman yang komprehensif (mendalam dan utuh) tentang isi buku tercapai. Membaca untuk Kepentingan Studi memiliki tujuan yaitu kegiatan membaca yang dilakukan pembaca untuk menunjang kepentingan studinya dan memperkaya pengetahuan dan memperluas wawasan tentang bidang kehidupan.
Penulisan sejarah sastra sangatlah rumit dan komplek. Oleh karena itu penulisan sejarah sastra Indonesia mutlak diperlukan untuk melihat sejauh mana perkembangan kesusastraan di Indonesia.
Pengajaran sastra adalah pengajaran yang menyangkut seluruh aspek sastra, yang meliputi: Teori Sastra, Sejarah Sastra, Kritik Sastra, Sastra Perbandingan, dan Apresiasi Sastra. Sehingga fungsi pengajaran sastra dapat dikatakan sebagai wahana untuk belajar menemukan nilai-nilai yang terdapat dalam karya sastra yang dibelajarkan, dalam suasana yang kondusif di bawah bimbingan guru atau dosen.
Pembelajaran apresiasi sastra di SD meliputi apresiasi reseptif dan ekspresif. Apresiasi reseptif menekankan pada proses penikmatan,sedangkan apresiasi ekspresif menekankan pada pengekspresian lisan maupun tulis. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar tentunya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar di dalamnya juga termasuk pembelajaran sastra.