Ini Ajakan Sudirman Said kepada Para Pemimpin

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sudirman Said mengkhawatirkan kaum muda kehilangan semangat memikirkan negeri ini akibat akrobat politik para pemimpin

Generasi muda hari ini seperti kehilangan tempat di mana girah progressif untuk hidup bersama mewujudkan Indonesia yang raya nan jaya. Akibatnya, ketika generasi ini disebut sebagai generasi milenial, apa yang tersirat adalah konsumsi berlebihan, baik yang bersifat material, gaya hidup, media sosial, dan informasi.

Seandainya saat ini diadakan survey kepada anak muda mengenai pandangan politik mereka bersandingan dengan situasi nasional, maka tidak perlu ragu untuk dipastikan bahwa mereka akan apatis atau setidaknya tidak menemukan apa pun yang menarik bagi mereka. Apakah ini sepenuhnya salah generasi millennial ini? apakah ini dampak buruk dari kemajuan teknologi yang tidak disikapi dengan baik?

Faktor utama yang menyebabkan mereka seperti tidak lagi menemukan semangat untuk menerjemahkan dirinya sebagai agen perubahan adalah karena mereka tidak melihat semangat tersebut pada para pemimpin mereka. Ini lah bentuk keabsenan yang paling berbahaya dari para pemimpin terhadap yang dipimpinnya.

Bagi Sudirman Said, persoalan utamanya justru karena para pemimpin negeri ini tidak bisa menjadi figure yang dapat ditauladani. Para pemuda kesulitan menemukan semangat untuk berbuat yang terbaik jika para pemimpin negeri ini menunjukkan berbagai akrobat yang memuakkan.

Logika sederhanaya adalah tidak mungkin kita bersemangat untuk merawat ruang publik bersama ini jika pemimpin yang diberikan tanggungjawab untuk menjaganya justru menjadi aktor perusak yang utama. Korupsi dengan leluasa mereka perbuat, kebijakan-kebijakan yang pro-kapitalis dengan senang mereka keluarkan, sementara keberpihakan kepada rakyat banyak digadaikan pada para pemodal mereka.

Oleh karena itu, Sudirman Said menuntut kepada para pemimpin di negeri ini untuk menghentikan berbagai akrobat politik yang justru tidak memberikan pelajaran dan semangat apa pun bagi generasi muda. Baginya, para pemimpin negeri ini harus menyadari bahwa tugas mereka bukan hanya tanggungjawab administratif, namun juga tanggungjawab moral untuk menjaga negeri ini berjalan pada jalurnya.

Ini merupakan salah satu tanggungjawab utama para pemimpin negeri, dan karena itu mereka harus hadir di tengah-tengah generasi muda. Dan kehadiran mereka yang terpenting adalah dengan menjadi tauladan bukan sebagai koruptor bermulut besar.

                                                                                                   

Bagikan Artikel Ini
img-content
Djarul Haq

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler