Catatan Keberhasilan Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla

Jumat, 18 Oktober 2019 07:17 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Catatan Keberhasilan Pemerintahan Jokowi-JK

Ir Joko Widodo kembali mendapatkan kepercayaan rakyat Indonesia untuk menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Ia dan Wakil Presiden terpilih KH Ma’ruf Amin akan dilantik pada 20 Oktober 2019. Lantas apa saja yang pernah ditorehkan oleh Jokowi pada periode pertamanya bersama Wapres Jusuf Kala?

Pada tahun 2016 dan 2017 pemerintah menyelesaikan 30 proyek strategis Nasional. Total Proyek nilai tersebut Rp 94,8 Trilyun. Jokowi juga berupaya memulai pembagunan dari daerah terluar, seperti Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, yang ternyata mendapatkan perhatian serius sehingga pemerintah telah merenovasi bangunan tersebut agar menjadi lebih indah.

Sebelumnya PLBN Nanga Badau merupakan bangunan yang lusuh dengan cat yang sudah memudar. Kondisi tersebut tentu membuat masyarakat Indonesia yang tinggal di perbatasan merasa ‘minder’ karena penampakan PLBN Indonesia sangat jauh berbeda dengan PLBN milik Negara Bagian Sarawak Malaysia yang tampak lebih modern.

Namun saat ini kondisinya sudah jauh berbeda. PLBN yang telah rampung dibangun pada 2017 itu, kini semakin megah. Bangunan yang dulu lusuh saat ini telah berubah menjadi bangunan yang modern dan cantik.

Gedung PLBN ini dibangun dengan mengusung budaya lokal Kalimantan dan mengadaptasi bentuk bangunan khas rumah panjang lengkap dengan ornamen–ornamen lokal.

Untuk sektor Perekonomian, Mantan Walikota Surakarta tersebut juga berhasil merevitalisasi pasar. Program revitalisasi pasar rakyat merupakan langkah riil pemerintah dalam membangun perekonomian rakyat. Kongkritnya Jokowi menjadikan pasar–pasar tradisional tersebut lebih baik dan nyaman bagi masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli.

Revitalisasi pasar rakyat bertujuan untuk meningkatkan produktifitas perekonomian masyarakat. Bahkan, revitalisasi pasar bisa meningkatkan hubungan sosial masyarakat melalui transaksi secara langsung.

Program revitalisasi pasar ini dirasa sangat efektif dan mampu memberikan kemanfaatan ekonomi yang maksimal bagi masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat pada keberhasilan revitalisasi pasar rakyat yang dilaksanakan di beberapa pasar, seperti Pasar Agung yang semula hanya beromzet Rp 2,5 miliar per bulan, setelah direvitalisasi mampu meraup omzet Rp 16 miliar. Selain itu, Pasar Nyanggelan yang semula beromzet Rp 2 miliar, setelah direvitalisasi mampu meraup Rp 7 miliar per bulan.

Demi kelangsungan hidup sebuah daerah, tentu pembangunan infrastruktur merupakan sesuatu yang penting. Karena dengan pembangunan yang ada maka akan menambah kesempatan bagi kemajuan suatu daerah. Pembangunan infrastruktur juga berdampak pada meningkatkan lapangan kerja.

Selain itu akses untuk menuju ke suatu tempat akan semakin mudah sehingga akan mempercepat proses transportasi pengiriman barang baik dari dalam maupun luar daerah yang dapat meningkatkan aktifitas perputaran roda perekonomian daerah tersebut. Sebelumnya Presiden Jokowi pernah menegaskan akan pentingnya pembangunan infrastruktur bagi suatu negara guna menghadapi era persaingan di masa mendatang.

Untuk itu pemerintah gencar membangun jalan tol yang merupakan akses penting bagi pertumbuhan ekonomi di daerah. Salah satu tol yang telah selesai dibangun adalah tol SuMo yang menghubungkan antara Surabaya dan Mojokerto. Jalan tol tersebut tentu mampu mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalur Surabaya menuju Mojokerto.

Selain itu dengan adanya jalan tol, tentu akan semakin banyak investor yang melirik tempat tersebut sebagai tempat pembangunan bagi perusahaan ataupun pabrik–pabrik. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan Top 3 Investasi – Existing dengan index investasi mencapai 93,29 pada tahun 2016.

Dalam sektor transportasi, Jokowi telah membangun 10 Bandara, salah satunya adalah Bandara Internasional Kertajati yang terletak di Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Bandara tersebut telah diresmikan pada 25 Mei 2018 oleh Presiden Jokowi.

Keberhasilan yang ditorehkan tersebut, tentu saja semakin meyakinkan masyarakat publik atas kepemimpinan Jokowi pada periode keduanya, semoga prosesi pelantikan pada 20 Oktober nanti dapat berjalan tanpa halangan apapun.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler