Inilah 7 Jenis-Jenis Puisi Lama Lengkap Beserta Contohnya

Kamis, 14 Mei 2020 12:34 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
menulis
Iklan

Disini anda akan menemukan 7 jenis puisi lama lengkap beserta ciri-ciri dan contohnya.

Singkatnya, puisi lama adalah sebuah karya berupa puisi yang masih terikat banyak aturan untuk membuatnya. Aturan tersebut berhubungan dengan baris, bait, rima dan irama.

Sebelum Anda membuat puisi lama, alangkah baiknya mengetahui jenis-jenisnya. Pada dasarnya, puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam. Supaya lebih jelas simak jenis-jenis puisi lama dan contohnya, berikut ini.

Jenis Puisi Lama Beserta Contohnya

1. Pantun

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puisi jenis ini merupakan puisi yang kerap kali digunakan masyarakat sehari-hari. Hingga saat ini, pantun masih sering digunakan dalam berkomunikasi hingga upacara adat pernikahan Betawi.

Ciri-ciri Pantun:

  • Bersajak a-b-a-b.
  • 1 bait terdiri dari 4 baris.
  • Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata.
  • baris pertama dan kedua merupakan sampiran, ketiga dan keempat merupakan isi.

Contoh Pantun:

Makan nasi pakai bakwan

Disiram pakai kuah kari

Nusantara penuh keragaman

Lestarikanlah potensi negeri

 

2. Karmina

Karmina ini tidak jauh beda dengan pantun, yang membedakan hanyalah sajak a-a-b-b.

Contoh Karmina:

Dahulu beras sekarang ketupat

Orang pemerat tersiksa di akhirat

Buah durian tajam berduri

Baca Al Quran tenangkan hati

 

3. Mantra

Mantra merupakan satu-satunya puisi lama yang setiap ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib/magis untuk keperluan ritual ataupun pengobatan. Selain itu, mantra juga tidak memiliki ciri-ciri khusus.

Contoh Mantra:

Assalamualaikum putri satulung bersar

Yang beralun berilir simayang

Mari kecil, kemari

Aku menyanggul rambutmu

Aku membawa sadap gading

Akan membasuh mukamu

 

4. Seloka

Singkatnya, Seloka adalah jenis puisi Melayu yang bersifat sindiran.

Ciri-ciri Seloka:

  • Setiap bait terdiri dari 4 baris.
  • Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
  • Setiap baris merupakan isi puisi.
  • Bersajak a-b-a-b.

Contoh Seloka:

Jalan-jalan ke kota batik

Naik motor milik si Aan

Jikalau engkau berkendara dengan baik

Supaya selamat sampai tujuan

 

5. Talibun

Puisi jenis ini kerap kali disebut sebagai pantun genap yang umumnya lebih panjang dari pantun biasa (1 bait 4 baris).

Contoh Talibun:

Duduk berpangku menatap purnama

Anak tertawa sambil berlari

Aku pun telah hilang kuasa

Menangkap pesan yang tersirat

Anak cucu hormatilah mama

Agar hilang semua duri

Jangan sampai berbuat dosa

Dan selamat kelak di akhirat

 

6. Syair

Syair adalah puisi berasal dari Arab yang terdiri dari 4 baris bersajak a-a-a-a. Syair biasanya berisi suatu cerita yang memiliki nasihat didalamnya.

Contoh Syair:

Seperti contoh puisi ibu yang memiliki syair nasehat berikut ini;

Wahai ibu yang terus berjuang

Takkan ku lupa kasih sayang

Sang pemberi rasa tenang

Kasihmu kan selalu terkenang

 

Dia  perempuan pemilik cahaya

Dalam kalbu selalu memancar doa

Untuk keluarga tercinta

Semoga selalu ada bahagia

 

Sungguh ku mencintaimu

Ibuku sang pemilik telaga biru

Maafkan salah dari anakmu

Yang terkadang memberi sendu

 

Wahai Tuhan berikan kasihmu

Pada ibu yang tulus itu

Semoga ada bahagia selalu

Dan kesedihan segera berlalu

 

Terima kasih atas didikan

Untukku yang kadang tak menghiraukan

Ketulusan yang kau berikan

Akan abadi sepanjang zaman

 

7. Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India), berikut adalah ciri-ciri gurindam.

Ciri-ciri Gurindam:

  • Setiap bait terdiri dari 2 baris.
  • Bersajak a-a.
  • Berisi tentang nasihat.

Contoh Gurindam:

Ketika muda malas sembahyang

Masa tua bisa terguncang

Siapa tidak hormat orang tua

Akan jauh dari bau surga

Kalaulah engkau banyak tidur

Banyak rezeki jadi terkubur

Jika suami berhati kufur

Keluarga idaman pasti terkubur

 

Ya, itulah jenis-jenis puisi lama beserta contohnya. Langkah selanjutnya adalah tinggal Anda praktikkan bareng teman-teman Anda.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler