Pandemi virus corona (covid-19) diumumkan WHO (World Health Organization) tanggal 11 Maret 2020. Covid telah mengakibatkan angka kematian (mortality) yang tinggi. Selain itu covid-19 telah menimbulkan economic shock, yang mempengaruhi ekonomi secara perorangan, rumah tangga, perusahaan mikro, kecil, menengah maupun besar, bahkan mempengaruhi ekonomi Negara dengan skala cakupan dari lokal, nasional bahkan global. Indonesia diumumkan terdampak virus oleh Presiden Joko Widodo tanggal 2 Maret 2020, masuknya virus ini menimbulkan kepanikan bagi masyarakat Indonesia, banyak warga yang panik akan tertularnya virus covid-19 ini, ditambah lagi begitu cepatnya hoax yang tersebar diberbagai media mengenai virus ini, tidak sedikit masyarakat yang berbondong-bondong membeli bahan pokok dengan sejumlah yang sangat banyak karena dikhawatirkan ancaman lock down yang diberitakan juga akan diberlakukan di Indonesia.
Mewabahnya covid-19 di Indonesia menyebabkan pemerintah menghimbau masyarakat untuk melakukan lockdown dengan membatasi kontak fisik pada kegiatan sehari-hari seperti bepergian jauh untuk bekerja, belajar dan beribadah, kebiasaan tersebut dianjurkan untuk dilakukan dirumah saja. Pembatasan kontak fisik atau biasa disebut dengan physical distancing ini memberikan dampak bagi banyak pihak, diantaranya para pekerja dan pelaku bisnis. Banyak orang yang kehilangan pekerjaannya karena di PHK sebab adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), juga para pebisnis yang tidak sedikit mengalami kerugian bahkan kebangkrutan.
Wabah yang menyebabkan diberlakukannya PSBB ini menyebabkan masyarakat mulai beralih ke online termasuk jual beli online. Peralihan kebiasaan masyarakat ini membuat trend bisnis online di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan selama covid-19. Banyak masyarakat yang membuka bisnis online agar mereka tetap memiliki penghasilan dan tidak diam saja selama pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial. Bisnis online ini pekerjaan yang sangat mudah dikerjakan dimana saja dan dapat dikerjakan oleh siapapun, tidak hanya pelaku bisnis yang sebelumnya mempunyai tokoh fisik pelajarpun banyak yang ikut terjun kedunia bisnis online. Alasan mengapa banyak masyarakat yang memilih platform bisnis online ini karena mudahnya untuk memulai bisnis dengan syarat sudah punya ide bisnis dan produk yang akan dijual. Selain itu jangkauan pasar luas karena tidak terbatas tempat, modal terjangkau, dan banyak media promosi.
Bukan hanya bagi penjual saja, kemudahan ini tentunya juga dirasakan oleh para pelanggan yaitu mereka dapat menghemat waktu, biaya dan juga tenaga. Pelanggan dapat berbelanja tanpa perlu langsung terjun ke lapak bisnis. Bisnis online menyediakan fasilitas berupa gambar atau foto produk agar pelanggan dapat mengetahuinya dengan mudah, kemudian proses transaksi bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.
Bisnis online tersebut tidak hanya menguntungkan masyarakat dan platform marketplace saja, tetapi juga menciptakan peluang bagi layanan pengiriman makanan online seperti Shopee Food, Grab Food, dan Go Food yang tersedia di aplikasi yang memudahkan masyarakat memesan makanan siap saji tanpa perlu bepergian keluar rumah.
Masa pandemi ini bukanlah alasan bagi masyarakat Indonesia khususnya untuk menyerah dan pasrah pada keadaan. Mungkin banyak sekali dambak buruk yang diakibatkan karena mewabahnya virus covid-19 ini, mulai dari kerugian berbagai perusahaan hingga terpuruknya perekonomian suatu Negara, namun tidak sedikit pula yang merasa diuntungkan oleh adanya virus ini. Contohnya adanya lockdown dan PSBB, sehingga bisa lebih banyak waktu berkumpul bersama keluarga, lebih teratur pola tidur, lebih menjaga kebersihan dan lain sebagainya. Juga dari berbagai bisnis yang coba dirintis oleh masyarakat justru banyak yang awalnya biasa-biasa saja, kini karena adanya Covid-19 menjadikan bisnis meningkat dan mendapatkan keuntungan yang besar. Diluar soal usaha, bisnis, dan soal kerja, orang-orang diluar juga lebih saling peduli satu sama lain, contohnya memberi bantuan sembako kepada korban PHK dan sebagainya. Di kehidupan ini tidak ada yang percuma selagi kita masih mau berjalan dan terus mencoba.
Ikuti tulisan menarik Aliza Resma lainnya di sini.
