Megawati Seimbangkan Peran dalam Menjalankan Bisnis Online
4 jam lalu
***
Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital, peluang usaha seakan terbuka lebar bagi siapa saja yang mau berusaha. Hal inilah yang dirasakan oleh Megawati, seorang guru berusia 30 tahun sekaligus ibu dari seorang anak, yang berhasil membuktikan bahwa peran sebagai pendidik dan entrepreneur digital dapat berjalan beriringan. ia membangun brand dan merintis bisnis pakaian online yang kini dikenal luas oleh pelanggannya.
Perjalanan bisnis Megawati bermula enam tahun lalu. Dengan tekad sederhana untuk mencoba sesuatu yang baru, ia memberanikan diri memulai usaha pakaian anak impor secara online. Langkah itu tentu tidak mudah. Sebagai seorang guru, ia harus pandai membagi waktu antara pekerjaan utama, keluarga, dan bisnis yang baru ia bangun. Namun, konsistensi dan kemauan untuk belajar membuat usahanya perlahan menemukan jalannya.
Dalam menjalankan bisnis digital, Megawati menyadari bahwa kunci utama ada pada konsistensi. Ia selalu berusaha aktif memanfaatkan Instagram dan WhatsApp sebagai media promosi. Menurutnya, posting yang rutin dan menarik dapat membuat usaha tetap terlihat oleh calon pembeli. Lebih dari sekadar memasarkan barang, ia juga menjaga harga tetap wajar agar tidak terjebak dalam persaingan yang saling menurunkan nilai produk. “Perang harga hanya akan merugikan dalam jangka panjang. Yang paling penting adalah bagaimana menjaga kualitas dan pelayanan,” ujarnya.
Megawati juga menaruh perhatian besar pada hubungan dengan pelanggan. Ia percaya bahwa pelanggan setia adalah aset yang paling berharga dalam bisnis online. Dengan memberikan pelayanan ramah, perhatian ekstra, dan menjaga komunikasi, banyak pelanggannya kembali membeli produk dari Marbigha Collection. Selain itu, ia selalu jeli memanfaatkan momen-momen spesial seperti lebaran untuk mengadakan promo menarik yang membuat antusiasme pembeli semakin tinggi.
Pengalaman panjangnya dalam berbisnis juga membuat Megawati memiliki pandangan yang jelas tentang strategi bertahan di tengah persaingan. Ia menekankan pentingnya untuk tidak ragu mengikuti tren media sosial yang sedang booming. Platform baru yang populer, menurutnya, bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan visibilitas produk. Namun, ia tetap mengingatkan agar tidak terjebak pada strategi banting harga. Menurutnya, sekalipun cara itu bisa menarik pembeli dalam waktu singkat, dampak jangka panjang justru merugikan karena membuat harga produk semakin tertekan. Fokus yang lebih utama, kata Megawati, adalah menjaga nilai dan kualitas produk agar pelanggan merasa puas.
Dari perjalanannya, ada banyak ibrah yang bisa dipetik. Megawati menunjukkan bahwa bisnis digital membutuhkan kesabaran dan ketekunan, bukan sekadar mengandalkan keberuntungan. Konsistensi dalam promosi, keberanian menjaga harga agar tetap realistis, serta perhatian pada kepuasan pelanggan menjadi pilar yang membuat usahanya bertahan hingga kini. Ia pun membuktikan bahwa kreativitas dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan pasar adalah kunci penting untuk terus berkembang.
Kisah Megawati menjadi inspirasi bahwa siapa pun bisa memulai bisnis, bahkan dari peran yang berbeda sekalipun. Sebagai seorang guru, ia tetap menekuni dunia pendidikan, namun di sisi lain ia mampu membangun usaha digital yang memberikan nilai tambah bagi dirinya dan keluarganya. Pada akhirnya, keberhasilan bisnis online bukan hanya tentang angka penjualan, melainkan tentang ketahanan menghadapi tantangan, kecerdasan membaca peluang, dan keberanian untuk terus berinovasi.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Menuju Hakikat Keberhasilan di Balik Prodi KPI
Selasa, 18 Februari 2025 20:42 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler