Akhir-akhir ini kesehatan mental menjadi isu yang sedang viral atau dibicarakan oleh banyak orang. Pekerjaan yang tidak membuat nyaman, pertemanan yang toxic bahkan terjebak dalam hubungan yang tidak jelas membuat seseorang tertekan, dan mengganggu kesehatan mentalnya. Hal tersebut memicu stress, atau bahkan depresi yang membuat orang tidak bahagia menjalani hidupnya.
Masalah kehidupan yang tidak segera memperoleh solusi, pikiran atau keadaan yang sering membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, iri dengan pencapaian orang lain. Menyebabkan hidup tidak bahagia dan terjebak dalam lingkaran bayang-bayang orang lain.
Banyak hal yang memicu seseorang untuk tidak bahagia. Namun Kembali lagi, kebahagiaan adalah tanggungjawab pribadi. Diri sendiri yang menciptakan bahagianya, karena takaran bahagia seseorang berbeda-beda. Ciptakan bahagiamu dan nikmati hidupmu.
Berikut kebiasaan untuk membuat diri sendiri bahagia:
- Tidak menjadikan hidup sebagai beban
Setiap orang memiliki masalah hidup sendiri. Jangan merasa paling menderita dalam hidup. Karena setiap orang sedang berjuang dengan hidupnya masing-masing. Seseorang tetap bisa terlihat bahagia walaupun sedang tertimpa masalah yang cukup besar. Hal tersebut tergantung bagaimana orang menyikapi masalahnya.
Setiap masalah lebih baik dicari solusinya bukan hanya di renungkan dan dipikirkan. Karena semakin dipikirkan hanya akan menjadi beban. Yakin bahwa setiap masalah pasti akan ada solusinya. Jangan jadikan hidup yang hanya satu kali ini menjadi beban, namun jadikan masalah sebagai Pelajaran hidup untuk semakin menjadi lebih baik lagi.
- Jujur terhadap diri sendiri
Berkata jujur terhadap diri sendiri memang sulit untuk dilakukan. Banyak orang berpura-pura bahagia, menutupi kesedihannya, menutupi perasaannya hanya karena tidak ingin dikasihani atau di hina oleh orang lain. Padahal bersikap jujur pada diri sendiri itu penting, agar kita juga memahami bahwa diri kita sedang tidak baik-baik saja. Kita butuh menyalurkan energi negative, kita butuh di dengar dan kita butuh untuk diterima. Mulailah jujur pada diri sendiri dan jangan takut dengan penilaian orang terhadap diri kita.
- Tidak pelit dengan diri sendiri
Terkadang tanpa sadar kita pelit terhadap diri kita sendiri dan lebih mementingkan oranglain. Ketika kita ingin membeli sesuatu kita bisa berpikir 100x sedangkan ketika harus membahagiakan orang lain kita tidak perlu berpikir. Padahal membahagiakan diri sendiri sesekali tidak ada salahnya lho bahkan itu penting untuk diri sendiri. Coba pentingkan diri sendiri juga, bukan hanya orang lain yang dipikirkan terus menerus.
- Berdamai dengan masa lalu
Setiap orang pasti memiliki masa lalu. Masa lalu yang pahit biasanya memberikan luka atau trauma hingga saat ini. Namun terbelenggu dalam masa lalu justru membuat diri sendiri tidak bahagia. Karena semakin memaksa untuk melupakan masa lalu semakin masa lalu itu akan muncul diingatan. Lebih baik mulai mengiklaskan dan berdamai dengan masa lalu agar hidup juga semakin bahagia tanpa bayang-bayang masa lalu.
- Berteman dengan orang-orang baik
Memiliki teman yang saling support adalah anugerah yang luar biasa. Teman bisa dijadikan tempat berkeluh kesah dan berbagi cerita. Carilah teman yang memberikan dampak positif untuk diri sendiri. Apabila teman tersebut toxic segera keluar dari lingkaran pertemanan tersebut karena hanya akan membuat beban pikiran. Pertemanan yang toxic juga akan menghambat diri sendiri untuk berkembang dan maju ke depan. Tentukan pertemananmu dan hiduplah bahagia.
Kebahagiaan adalah tanggungjawab setiap individu, ciptakan kebahagiaanmu dan bawalah untuk sekelilingmu. Nikmati setiap proses kehidupan dengan penuh kebahagiaan, dan jadilah pribadi yang positif dan terus bermanfaat untuk orang lain.
Ikuti tulisan menarik hana safitri lainnya di sini.
