Misteri Formula Kopi Gunung Kidul di Eropa Berbalut Prahara Cinta
Rabu, 11 September 2024 14:18 WIBRumah Teratai berkisah tentang misteri formula kopi Gunung Kidul yang tak terpecahkan. Misteri formula kopi yang terkenal di Eropa itu berkelindan dengan prahara cinta sebuah keluarga kaya di Surabaya.
Judul: Rumah Teratai
Penulis: Sutanto L. Tjokro
Tahun Terbit: 2016
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tebal: xii + 498
ISBN: 978-602-02-9513-8
Novel ”Rumah Teratai” karya Sutanto L. Tjokro adalah sebuah novel yang menghibur. Sutanto menggunakan latar cerita sebuah rumah yang teramat luas di Waru di pinggiran Surabaya. Sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga Tionghoa kaya. Rumah itu bernama He Hua Jia (Rumah Teratai). Perseteruan yang sengit diantara para penghuni Rumah Teratai terjalin dalam kisah yang penuh intrik, berbumbu seks yang tidak vulgar dan kesadisan, serta kisah-kisah horor. Sutanto mengaitkan ceritanya dengan legenda yang telah berumur 450 tahun dan kisah demam kopi di Eropa. Jalinan kisah yang kait-mengait itu menjadi sebuah kisah yang sangat menarik, dan oleh sebab itu menghibur.
Novel ini berkisah tentang keluarga Thio Jin Hoo, seorang pengusaha kaya dan mempunyai banyak istri. Perseteruan antara A Mei istri pertama dengan He Hua istri keenam menjadi inti dari cerita di novel ini. A Mei yang dipanggil sebagai Nyonya Pertama adalah istri Thio Jin Hoo yang berperan besar dalam mengelola bisnis Jin Hoo. A Mei adalah sosok yang cerdas dan berpengetahuan luas. Ia menjadi istri Jin Hoo sejak Jin Hoo belum menjadi seorang pengusaha besar. Mengetahui bahwa suaminya sangat doyan perempuan, A Mei mengijinkan suaminya mengambil banyak istri. Ada 13 istri yang semuanya tinggal di Rumah Teratai.
Istri keenam yang bernama He Hua berasal dari Kalimantan. He Hua sangat cantik dan mempunyai kemampuan seksual yang luar biasa. Apalagi ia mempunyai jamur hitam yang bisa membuat lelaki yang meminum seduhannya menjadi sangat bergairah. Dengan cepat He Hua menjadi istri kesayangan Jin Hoo.
Selain dari adegan percintaan antara He Hua dengan Jin Hoo, novel ini juga memuat persetubuhan anak-anak lelaki Jin Hoo dengan istri keenam dan adegan-adegan persetubuhan lain yang melibatkan anggota keluarga Jin Hoo. Bahkan ada juga tentang hubungan sejenis antara He Hua dengan istri-istri Jin Hoo lainnya. Meski banyak adegan tentang hubungan seksual di novel ini, namun Sutanto tidak menuangkannya secara vulgar, apalagi kasar.
He Hua hamil dan diperkirakan akan melahirkan anak lelaki. Namun sayang ia mengalami keguguran yang hebat. Keguguran hebat itu bahkan sampai harus berakibat kandungannya diambil. He Hua menyangka bahwa Nyonya Pertamalah yang menyebabkan ia kehilangan anak yang dikandungnya. Sejak itu He Hua sangat mendendam kepada Nyonya Pertama. He Hua mengerahkan segala cara untuk bisa menguasai Rumah Teratai dan mengusir Nyonya Pertama.
Diantara istri Jin Hoo, ada seorang gadis desa yang sama sekali tidak cantik. Namanya Aylian. Aylian adalah istri ke-11 Jin Hoo. Karena buruk rupa dan dianggap mengalami gangguan jiwa, Aylian ditempatkan di gudang bersama anaknya yang bernama Ang Lee. Ang Leelah yang kemudian berperan besar dalam menyelamatkan Rumah Teratai dari perseteruan dua istri Jin Hoo. Ailian yang digambarkan hilang dan dianggap sudah meninggal, di akhir cerita muncul kembali menjadi seorang yang sangat pandai dan mengetahui banyak hal tentang berbagai misteri Rumah Teratai. Aylianlah yang menjadi mentor Ang Lee dalam memugar Rumah Teratai yang terbakar akibat pertikaian yang tiada henti.
Perebutan Rumah Teratai diwarnai dengan berbagai intrik dan kejadian-kejadian yang tak masuk nalar. Juga kejadian-kejadian sadis. Misalnya Ang Siang yang tepergok mencuri jamur hitam tak pernah ditemukan. Ternyata Ang Siang dibunuh oleh He Hua dan mayatnya dimakannya. Kesadisan lain yang muncul dalam novel ini adalah saat Ang Lee, anak Thio Jin Hoo menghukum Martheen Kang dengan cara memborgol kaki Marteen Kang dan kakinya sendiri dan kemudian membanjiri kamar dengan air. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri adalah dengan menggergaji kaki sendiri. Ang Lee berhasil memotong kakinya sendiri, sedangkan Martheen Kang yang tak berani, akhirnya mati tenggelam. Martheen Kang adalah mitra bisnis Jin Hoo yang menggerogoti bisnis Jin Hoo. Ang Lee yang merasa bahwa Martheen Kang membuat keluarga Jin Hoo mengalami kemunduran berusaha membalas dendam. Masih ada beberapa adegan sadis yang muncul dalam novel ini. Misalnya tentang pembunuhan puluhan polisi yang akan menyita Rumah Teratai dari istri pertama.
Seperti disampaikan di atas, kisah Rumah Teratai dihubungkan dengan legenda yang berumur 450 tahun, yaitu legenda Lheun Yar, seorang perempuan di Thailand yang dikutuk karena meninggalkan suami yang baru semalam dinikahinya. Lheun Yar jatuh cinta kepada Kong, seorang biarawan yang ganteng. Karena perselingkuhan tersebut membuat Lheun Yar dihukum mati dan mayatnya dibuang ke selokan kota yang paling kotor. Mayatnya menjadi mumi. Lheun Yar yang ingin menebus dosa, berupaya mencari titisan suaminya. Lheun Yar menitis kepada A Mei yang menjadi istri Thio Jin Hoo. Dalam perebutan Rumah Teratai, A Mei didukung oleh Kong, mantan kekasihnya secara gaib.
Novel ini juga dihubungkan dengan demam kopi di Eropa. Jan Coen, seorang wartawan Belanda sangat terobsesi dengan rasa kopi yang dijual oleh Ebenezer Van Boeren. Ia berupaya mencari formula yang tepat seperti yang tertulis dalam buku karya Van Boeren. Jan Coen sangat senang saat diajak kerjasama oleh Thio Jin Hoo untuk memecahkan misteri formula kopi Van Boeren. Sebab Jin Hoo memiliki tanah di Gunung Kidul yang disebut oleh Van Boeren dalam bukunya.
Semua misteri tersebut tertulis dalam 4 dokumen yang oleh Jin Hoo diletakkan di dalam sebuah amplop. Amplop tersebut sempat jatuh ke tangan He Hua. Namun karena satu dokumen yang tertulis dalam secarik kertas merang tercecer, maka misteri tersebut tak bisa dipecahkan.
Misteri tersebut tetap tidak terpecahkan sampai Jin Hoo meninggal dan usahanya mengalami kebangkrutan. Usaha Jin Hoo bangkrut karena pertikaian Nyonya Pertama dengan He Hua serta akibat biaya yang dikeluarkan untuk menguasai formula Van Boeren yang sangat besar. Misteri baru terpecahkan saat Jan Coen sudah tua dan sudah kembali ke Belanda. Jan Coen menyampaikan misteri formula yang ditulis Van Boeren kepada Ang Lee, saat Ang Lee.
Rangkaian cerita ala detetktif yang dibumbui dengan seks, kekerasan yang sadis, kisah horor dan berhubungan dengan sejarah masa lalu membuat novel ini benar-benar menghibur. 860
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler