Tantangan Kosakata dan Identitas Bangsa

Senin, 21 Oktober 2024 10:20 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Bahasa Indonesia
Iklan

Banyak tantangan yang dihadapi Bahasa Indonesia dalam mempertahankan kekayaan kosakata di tengah pengaruh bahasa asing, terutama bahasa Inggris.\xd

***

Bahasa Indonesia berperan sebagai alat pemersatu yang menghubungkan berbagai suku dan budaya di Indonesia. Namun, tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah kemiskinan kosakata dan pengaruh bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dalam kehidupan sehari-hari. Istilah asing seperti meeting, deadline, dan upgrade lebih sering digunakan, bahkan dalam percakapan informal, mengikis penggunaan padanan bahasa Indonesia seperti rapat, batas waktu, dan peningkatan.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, bahasa daerah juga menghadapi ancaman serius. Data dari UNESCO menyebutkan bahwa lebih dari 40% bahasa di dunia terancam punah, termasuk di Indonesia, yang memiliki lebih dari 700 bahasa daerah. Di beberapa daerah, seperti Maluku, bahasa lokal seperti Sepa sudah hampir tidak digunakan oleh generasi muda. Hal ini menunjukkan bahwa modernisasi dan kurangnya penggunaan bahasa daerah di lingkungan pendidikan dan masyarakat berkontribusi pada hilangnya kosakata dan bahasa lokal.

 

Di sisi lain, beberapa bahasa daerah masih bertahan dengan bantuan kebijakan pemerintah, seperti di Lampung, Sumatra, di mana bahasa daerah masih digunakan di sekolah-sekolah dasar. Meskipun demikian, bahasa Lampung masih menghadapi tantangan dari pergeseran bahasa karena pengaruh digitalisasi. Keterlibatan teknologi seperti aplikasi kamus digital menjadi salah satu solusi potensial dalam menjaga bahasa-bahasa lokal tetap hidup di era modern.

 

Pelestarian bahasa daerah dan pengayaan kosakata bahasa Indonesia perlu menjadi prioritas. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bahasa Indonesia dan bahasa daerah tetap relevan dan hidup. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkaya kosakata serta melestarikan bahasa-bahasa lokal yang hampir punah. Pada akhirnya, bahasa adalah identitas budaya yang harus dijaga agar tidak hilang di tengah arus globalisasi.

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler