x

Iklan

Markus Mekeng

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cita Rasa Kuliner Khas Maumere ala Bunda Pipin

Warung Bunda yang dikelola oleh Bunda Pipin menjadi alternatif yang layak dikunjungi jika anda ke Maumere dan penasaran dengan kuliner Kota Debu ini

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Maumere, SN - Jalan-jalan ke suatu daerah rasanya belum cukup jika anda belum mencicipi kuliner khas daerah yang anda kunjungi.  Nah, jika anda berkempatan berkunjung ke Nian Tana Maumere dan penasaran dengan sajian kuliner khas kota itu, Warung Bunda yang dikelola oleh Bunda Pipin bisa jadi pilihan utama dan tentunya wajib anda kunjungi. 

Saya sendiri bekesempatan mampir di Warung Bunda pada suatu siang yang terik bersama seorang saudara. Ketika kami datang, beberapa orang baru saja selesai menikmatai santap siang mereka dan bergerak meninggalkan warung yang terletak di Pusat Cinderamata dan Jajanan Lokal, Maumere. Ketika tiba di depan pintu warung, kami langsung disambut oleh sapaan ramah seorang ibu paruh baya. Seakan bisa membaca kondisi tubuh kami yang butuh asupan makanan, ibu yang biasa menyebut dirinya 'Bunda' itu mempersingkat basa-basi dan langsung menawarkan beberapa menu makanan. Kami yang kelaparan sempat kebingungan memilih aneka menu yang sepintas kelihatan lezat seluruhnya. Ada kuah asam, sate ikan, lawar, motong, ikan asam manis, perkedel ikan, pepes ikan, ikan bakar, hingga beberapa olahan ayam seperti lalapan dan soto. Setelah agak lama, kami memilih serba olahan ikan (asam manis, sate, dan perkedel serta kuah asam) untuk menemani es jeruk yang sudah kami pesan lebih dahulu.

Saat kami makan, Bunda Pipin berceloteh tentang usaha warungnya yang sudah berjalan dua tahun itu. "Warung ini sederhana. Namun, karena sajiannya menu lokal, warung ini selalu ramai". Sambil menikmati beberapa potong mangga, Bunda Pipin menambahkan, "pengalaman yang unik saya dapat saat kunjungan Megawati Soekarno Putri dan Ibu Muhfida Kalla di acara Rekor MURI tenun ikat yang lalu. Saat itu saya dipercayakan sebagai juru masak. Saat masak kami didatangi oleh Paspanpers. Meski mereka hanya datang mengecek keadaan dapur, saya merasa agak gugup dan takut, kalau-kalau ada sesuatu yang salah". Setelah memeragakan ekspresi ketakutannya, Bunda bertubuh gemuk lalu melanjutkan, " sehabis resepsi saya dipanggil panitia dari pusat. Saking gugupnya, anak saya bilang saya kecapean baru bisa memenuhi panggilan keesokan paginya. Keesokan paginya, saat bertemu mereka jantung saya yang mau copot akhirnya legah dan tenang. Bukan dimarahi, saya malah dipuji dan dimintai kerjasama untuk kunjungan yang akan datang".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sajian khas Maumere di Warung Bunda memang enak. Semuanya diolah sendiri oleh Bunda Pipin menggunakan bumbu alami. Sajian unggulan dari warung ini adalah nasi merah, lawar, dan kuah asam. Nasi merah yang berasal dari beras-beras di daerah Magepanda terasa nikmat berpadu dengan kuah asam yang gurih, sedikit pedis, dan beraroma kemangi. Aneka olahan ikan dibuat dari daging-daging ikan yang segar. Bunda Pipin memilah dengan sangat cermat semua bahan demi menjaga tingkat higienis masakannya. Usaha warung Bunda Pipin ini bahkan menarik perhatian banyak turis asing, setelah cerita tentangnya di-publish di majalah salah satu maskapai penerbangan.

Setelah sekitar dua jam bercerita, kami akhirnya pamit. Saat hendak pamit, dua orang gadis manis datang ke arah warung Bunda Pipin, dipandu oleh seorang pemandu wisata. Ah, tak disangka, ternyata dua orang itu adalah Cynthia Ockenden dan Rany Ramadhani host Para Petualang Cantil Trans 7 yang sedang melakukan trip ke Maumere. Mereka mampir ke warung Bunda Pipin atas rekomendasi pemandu wisata. Setelah melihat-lihat, keduanya berfoto bersama si pemilik warung yang murah senyum ini.

Nah, bagi anda yang penasaran, segeralah berkunjung ke Warung Bunda, di Kompleks Pusat Cinderamata dan Jajanan Lokal Maumere. 

 

Markz JaGoz

 

Ikuti tulisan menarik Markus Mekeng lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu