Sinergi Lapas Perempuan Palu dan IKAI dalam Edukasi Kesehatan Mental WBP

1 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Penyuluhan kesehatan Mental
Iklan

***

Sigi, 16 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu hadirkan penyuluh kesehatan mental bagi warga binaan bersama Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) . Kegiatan ini berlangsung di Aula Lapas Perempuan Palu pada Selasa (16/9).

Kepala Lapas Perempuan Palu, Yoesiana, menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan kesehatan mental yang dilaksanakan di lingkungan lapas merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan psikologis warga binaan, kegiatan ini akan terus digelar secara berkala sebagai bentuk komitmen Lapas Perempuan Palu dalam memberikan layanan pembinaan yang holistik, tidak hanya dari sisi hukum dan keterampilan, tetapi juga dari sisi mental dan emosional

“Kesehatan mental merupakan aspek penting yang tidak bisa diabaikan, terutama di lingkungan pemasyarakatan. Melalui kegiatan penyuluhan ini, kami berharap para warga binaan dapat memahami kondisi psikologis mereka, mengelola stres, dan memiliki bekal untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, baik selama menjalani masa pidana maupun setelah bebas nanti,” ucapnya.

"Kami ingin memastikan bahwa warga binaan mendapatkan perhatian yang menyeluruh. Kesehatan mental yang baik akan berdampak pada perilaku yang lebih positif, suasana lapas yang kondusif, dan proses reintegrasi sosial yang lebih baik ke depannya,” tutur dia menambahkan.

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia yaitu organisasi profesi untuk konselor NAPZA dan di ikuti warga binaan di Lapas Perempuan Palu. Materi yang diberikan mencakup pengenalan gangguan mental, cara mengenali gejala awal stres atau depresi, serta strategi praktis dalam menjaga dan mengatasi gangguan mental di lapas.

Konselor IKAI, Ibnu Mahbub Insarullah bersama BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi), menjelaskan penyuluhan mengenai tanda-tanda gangguan mental, gejala gangguan mental akibat penyalahgunaan narkotika, serta cara menjaga dan mengatasi gangguan mental di lapas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kesehatan mental adalah fondasi dari kesejahteraan kita secara keseluruhan. Masalah kesehatan mental seringkali dimulai dengan perasaan cemas, tertekan, atau bahkan rasa tidak berharga. Tanpa kesehatan mental yang baik, kita mungkin merasa sulit untuk mengelola stres, berhubungan dengan orang lain, atau menjalani kehidupan dengan penuh semangat. Seperti tubuh kita yang butuh perawatan, begitu pula dengan pikiran dan perasaan kita." ucapnya. 

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, menyampaikan kesehatan mental tentang tingkatan kesejahteraan psikologis dan ketiadaan gangguan jiwa, yang mencakup kemampuan individu untuk mengatasi stres dan berkontribusi secara produktif.

"Menangani kesehatan mental warga binaan pemasyarakatan sangat penting untuk kesejahteraan mereka dan untuk proses pemulihan dan reintegrasi ke masyarakat,"ucapnya.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler