Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Tulisan ini mengupas tuntas pemahaman penulis terhadap konsep implementasi Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya serta dampak yang telah dirasakan serta solusi yang dilakukan untuk mengatasi beragam persoalan pembelajaran yang dirasakan oleh Generasi Z. Penulis merefleksikan lewat alur pemahaman melalui solusi dan strategi pada pelaksanaan pembelajaran matematika yang telah dilakukan di kelas, ataupun memberikan solusi contoh ide pelaksanaan yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengefektifkan pembelajaran. Penulis juga berharap tulisan ini dapat dijadikan referensi pemangku kepentingan dalam bersinergi dan berkolaborasi memaksimalkan pemahaman guru dalam implementasi IKM. Semoga banyak guru-guru yang terinspirasi dan menyesuaikan pembelajaran menggunakan prinsip Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya. Tentunya kolaborasi yang maksimal antara ketiga unsur Tripusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat benar-benar diharapkan untuk optimalisasi dampak/manfaat implementasi IKM. Sebagai Narasumber berbagi Praktik Baik IKM, penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat yang menjadi bagian tugas penulis dalammemaksimalkan diseminasi pemahaman komperhensif penulis terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka lewat berbagi Praktik Baik Yang telah dilakukan.
Bagaimana menguatkan karakter peserta didik dalam meningkatkan Iman dan Taqwa Dalam perspektif Kurikulum Merdeka & berdasarkan Alquran/ Hadist?. Ulasan berikut berdasarkan pemahaman penulis terhadap implementasi Kurikulum Merdeka sebagai salah seorang Narasumber Berbagi Praktik Baik dan juga Agen Penguatan Karakter Kemendikbudristek RI. Pemahaman secara holistik dilengkapi dengan referensi Alquran dan Hadist yang sebagai petunjuk resmi umat Islam. Sinergisitas aturan Islam dan Prinsip Kurikulum Merdeka dapat dilihat dari alur paparan berikut ini.
Membangun sistem pendidikan yang baik berdasarkan Alquran dan Hadist serta perspektif merdeka belajar tentu memiliki kriteria kriteria yang dapat ditelaah berdasarkan pemahaman komperhensif terhadap sistem yang akan di bangun baik skala kecil atau besar di Institusi Pendidikan. Tulisan ini dikaji berdasarkan pemahaman Al Quran dan Hadist serta perspektif prinsip kurikulum merdeka dalam membangun sistem kolaboratif pendidikan yang baik. Semoga menjadi ikhtibar, bagi siapapun yang akan membangun sistem dalam kerja kolaboratif.
Mendeskripsikan upaya mewujudkan pembelajaran melalui teaching factory di SMK Negeri 1 Sumatera Barat yang bertujuan menumbuh-kembangkan karakter dan etos kerja yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI). Dengan usaha maksimal melengkapi sarana prasarana pembelajaran teaching factory diharapkan lulusan sekolah memiliki keunggulan komparatif jika dibandingkan dengan lulusan SMK sejenis dengan tingkat keterserapan lulusan dapat terus menerus ditingkatkan.
Ekspresi pemikiran bebas dan refleksi diri sebagai pengajar tentang upaya mewujudkan merdeka belajar dalam pembelajaran
Upaya yang bisa dilakukan guru dalam implementasi pemulihan suasana pembelajaran dari dampak efek loss learning pembelajaran daring/full online yaitu dengan menggunakan konsep hybrid learning, eksplorasi pembelajaran dalam mewujudkan merdeka belajar bagi siswa dan merdeka mengajar bagi guru
Tulisan ini berbagi cerita bahwa kemasygulan guru terhadap dampak pembelajaran memicu inovasi untuk perubahan. Dampak dan hasil optimal tentu harus dengan sinergi semua pihak dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Pesan yang ingin disampaikan adalah Jangan lelah berinovasi, bergerak dengan hati untuk pulihkan pendidikan