Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Saat dunia hancur akibat wabah virus yang mengganas, dan yang tersisa hanya manusia-manusia tanpa penglihatan (buta), maka lambat-laun kehidupan tanpa penglihatan pun dianggap hidup normal. Justru saat kemudian bayi-bayi terlahir dengan penglihatan, mereka dianggap kutukan, dianggap ancaman.
Masalah atau problem dalam hidup itu sebuah keniscayaan. Takada manusia yang hidup yang tak punya masalah. Bahkan masalah ciri atau tanda bahwa kita ini hidup. persoalannya, bagaimana menghadapi masalah yang datang silih berganti?
Menjelang pergantian kepemimpinan, terutama di level negara, selalu muncul dalam angan setiap orang keinginan untuk memiliki pemimpin yang adil, melindungi, kapasitasnya mumpuni, jujur, dan karakter-karakter positif lainnya. Namun, semuanya itu berakhir dengan sebuah pertanyaan, bagaimana cara mendapatkan pemimpin dengan karakteristik yang diinginkan tersebut?.
Sudah bukan sesuatu yang harus ditutup-tutupi bahwa stigma teroris sering diberikan kepada seorang Muslim yang berbuat anarkis. Padahal, idealnya, seorang Muslim itu orang yang paling baik dan terjaga akhlaknya. Jangankan melakukan aksi teror, hanya sekadar menyakiti hewan saja dilarang. Tulisan ini akan menjelaskan bahwa seorang Muslim itu tidak mungkin melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan seorang teroris.
Menurut data Menkominfo saat ini ada sekitar 800 ribu situs di Indonesia yang terindikasi penyebar informasi palsu. Sebuah jumlah yang luar biasa besar dan tentunya sangat berbahaya kalau dibiarkan. Bagaimana cara efektif menghentikan atau mengurangi beredarnya informasi hoax? Dengan menggunakan metode yang dipakai para ulama dahulu dijamin kita akan terjaga dari menerima dan menyebarkan informasi hoax.
Pilpres 2024 masih dua tahun lagi, tetapi hawa panas kompetisi sudah mulai terasa. Siapakah yang akan memimpin Indonesia nanti. Sosok Pemimpin seperti apa yang diperlukan Indonesia? Bagi seorang Muslim, tidak ada lagi referensi untuk digunakan sebagai acuan mencari sosok pemimpin ideal tersebut, selain Al-Quran dan Hadis. Oleh karenanya, sangat perlu untuk mengetahui dan mentadaburi ayat-ayat Al-Quran yang berkenaan dengan kriteria pemimpin ideal.
Banyak yang masih berpendapat bahwa bekerja itu upaya untuk meraih rezeki. Padahal, bekerja atau tidak, setiap manusia pasti mendapatkan rezekinya.