Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Bendera partai politik yang terpasang di publik kita saat ini sangat riuh dan liar. Pemasangan itu sebagian besar mengabaikan aturan yang sudah ada sehingga menjadi sampah visual yang menjajah lingkungan kita. Selain itu, bendera partai politik terkesan membawa pesan tak mampu berdiri sendiri, seakan-akan mencerminkan organisasinya yang hanya menjadi benalu bagi rakyat Indonesia.
Proses pemutakhiran data pemilih membutuhkan proses yang memakan waktu panjang. Data itu adalah data utama yang bakal digunakan partai politik sebagai basis aktual pendukung mereka. Tapi sejauh ini, partai politik yang merupakan peserta pemilu, kerap mengabaikan proses pemutakhiran data pemilih. Sebenarnya apakah partai politik itu ada atau tiada dalam pemilu?
Pamor kendaraan listrik naik saat bumi terancam alami nasib celaka akibat krisis iklim. Pamor bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik, yaitu nikel, juga ikut mengalami kenaikan. Tapi ekstraksi bijih nikel di Indonesia menyebabkan penderitaan bagi rakyat dan lingkungan. Dominasi China dalam industri nikel Indonesia, menunjukkan gaya baru kolonialisme. #LombaArtikelJATAMIndonesiana
Ekalaya bisa saja disebut sebagai cermin dari orang-orang yang berada di pinggiran atau jauh dari pusat kuasa. Secara takdir, ia lahir dari kalangan rendahan yang bahkan tak memiliki akses ke sumur ilmu pengetahuan bergengsi. Kemandirian, ketekunan dan kekuatan imajinasilah yang membuatnya menjadi digdaya. Ia adalah mitos sekaligus narasi tentang pendidikan adalah hak semua orang.
Kitab kuning Wasiyatul Musthofa berisi nasihat Nabi Muhammad membahas halal dan haram makanan. Kyai menjelaskan pengaruh makanan dan minuman yang haram dari rezeki orang tua bakal berdampak perilaku anak-anaknya. Keluarga yang terlihat miskin tapi anaknya sukses, karena orang tuanya mencari rezeki yang halal saja. Jadi, bagaimana rezeki orang tua pegawai pajak yang anaknya berperilaku brutal? Apakah kita boleh bertanya halal atau tidaknya rezeki Kyai yang anaknya mencabuli para santriwati?