Aksioma dan Asmara

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

puisi

burung bilang cinta dikandung mata/ di rahim hati

dilahirkan kekata suci/ dari rahasia Ilahi

menyimpan waktu dan ruang/ hanya kadang ia

dibangun dengan relasi yang tak syar’i

rasa itu selalu benar/ tapi perasanya seringkali

munkar/ melanggar batas mubah

 

tak seorang/ tak kurang/ tak jarang menanti

jiwa yang sepadan/ atau lebih wangi dari

daun pandan/ sedang bau diri tak lebih aroma roti

yang hendak matang// hilang hidu godaan ketika telah mengkal ditelan

 

cinta tak pernah punya mata/ tapi ia tak pernah

buta meraba mana dusta mana rela// ia tak pernah

bertemu logika/ tapi tahu mana domba mana ninja

ia selalu tiba-tiba tanpa rencana apa-apa

datang tanpa kuasa dipulangkan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

lima jalan mencinta menuju Pencipta

dengan lima keyakinan berbeda

di tanah surga

 

Klt, 2015 

 

*dalam antologi puisi Melankolia Surat Kematian-penyair terpilih-lcpr3-ruangaksara

Bagikan Artikel Ini
img-content
Nuraz Aji

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler