Kegamangan sering merasuki pikiran kaum muda ketika pertama kali memasuki dunia. Lingkungan pergaulan baru, ritme aktifitas berbeda, serta pola hubungan atasan bawahan sering jadi momoknya. Alih-alih sebagai petualangan baru yang layak dieksplorasi, banyak di antara kaum milenial yang menganggap bekerja sebagai tuntutan sosial ekonomi belaka. Hal ini terjadi karena edukasi formal yang jarang sekali menawarkan program Personal Grooming.
“Grooming bukan hanya cara berpakaian untuk merepresentasikan di mana dia bekerja, tetapi juga pengetahuan, etika, mindset, cara menghargai diri sendiri. Di dalamnya ada cara berinteraksi dengan orang lain, tata cara bicara dengan atasan atau orang yang lebih tua. Di era digital ada shifting teknologi, tentu ada disrupsi dari sisi behaviour, ini yang harus kita ingatkan,” ungkap Amelia Santoso, Head of Corporate Branding and Marketing Communications PT Nojorono Tobacco International.
grooming program
Personal Grooming, atau perbaikan kualitas diri, tidak sekadar perkara mempercantik penampilan fisik. Program ini mengajak kaum muda untuk menjadi manusia komplet yang memiliki brain, beauty, behaviour secara seimbang.
“Grooming bukan sekadar cara berpakaian, tapi bagaimana memperbaiki mindset sehingga mereka lebih siap menghadapi hidup setelah mereka lulus, bekerja, dan tidak tinggal bersama orang tua,” papar Amelia.
Yuliana F Hartanto, Profesional Resources Management Guru Grooming menekankan pentingnya kesadaran untuk menghargai kelebihan dan kelemahan diri sendiri untuk meningkatkan kualitas pribadi.
“Hal utama yang harus dijadikan motivasi untuk grooming adalah rasa kecintaan terhadap diri sendiri. Lihatlah diri kita dan temukan aspek yang perlu diperbaiki. Kepercayaan diri pun bisa meningkat, lebih bahagia, lebih cerdas,” ujar Yuliana.
Mengingat peran pentingnya di dalam memenangkan persaingan di dunia kerja, pengetahuan mengenai Personal Grooming ini diulas tuntas dalam seminar bertema “Grooming Program” yang digelar PT Nojorono Tobacco International bekerja sama dengan Tempo. Dalam dua seminar berbeda yang digelar di Seminar digelar di Universitas Mercubuana dan Universitas Indonesia, lebih dari 300 mahasiswa hadir dan antusias belajar mengenai Personal Grooming.
Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.