Yang Lain-lain Ramai-ramai Menaikan UKT, Unair Tetap dengan Angka Lama

Selasa, 21 Mei 2024 10:59 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Direktur Keuangan Universitas Airlangga (Unair)  Dr Ardianto SE MSi Ak mengatakan Unair tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT), meski sejumlah perguruan tinggi di Indonesia ramai-ramai melakukan hal itu.

Direktur Keuangan Universitas Airlangga (Unair)  Dr Ardianto SE MSi Ak mengatakan Unair tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT), meski sejumlah perguruan tinggi di Indonesia ramai-ramai melakukan hal itu. “Kami sampaikan UKT Unair pada 2024 ini tidak mengalami kenaikan,” kata dia seperti ditulis  dalam laman unair.ac.id, Selasa, 21 Mei, 2024.

Ardianto menegaskan UKT calon mahasiswa ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua atau penanggung jawab biaya pendidikan. Mahasiswa akan mengunggah dokumen lalu akan dievaluasi terlebih dulu. "Mahasiswa yang masuk melalui SNBP dan SNBT juga tidak dikenakan Iuran Pengembangan Institusi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenaikan UKT perguruan tinggi saat ini memnag tengah menjadi perhatian masyarakat. Kenaikan itu terjadi akibat ketentuan UKT terbaru yang tertuang dalam Peraturan Mendikbudristek (Permendikbudristek) No 2 Tahun 2024 tentang biaya Standar Operasional Pendidikan Tinggi pada PTN di lingkungan Kemendikbudristek.

Salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diberitakn menaikan UKT adalah Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. “UKT di Unsoed itu naik melambung sangat jauh tinggi. Naik bisa 300-500 persen. Contoh di fakultas saya sendiri, dari fakultas peternakan, sebelumnya Rp 2,5 juta, sejarang naik jadi Rp 14 juta. Itu tingkatan paling tinggi. Bagaimana kami tidak marah dengan hasil seperti itu?” ujar Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Unsoed, Ikhsan Maulana, saat RDPU di Ruang Sidang Komisi X, Gedung Nusantara I DPR, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024, seperti ditulis Tempo.co.

Ardianto menjanjikan meskipun tak melakukan kenaikan UKT, Unair akan tetap menyediakan fasilitas terbaik bagi mahasiswanya. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana, baik dari sisi pembangunan, layanan, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang berkualitas.”

Mahasiswa Unair juga memiliki kesempatan untuk mengajukan banding UKT jika tak menyetujii angka yang ditetapkan. Ada tiga skema banding UKT yang disediakan, yakni angsuran, penangguhan, dan penurunan.  Dalam pengajuan banding para mahasiswa tidak perlu melakukan proses tatap muka. Banding diajukan melalui akun cybercampus masing-masing di setiap semesternya. 

Ardianto menegaskan Unair memiliki prinsip bahwa tidak ada mahasiswa pintar yang berhenti kuliah karena masalah ekonomi.

Menurut Ardianto proporsi UKT hanya menyumbang kurang lebih 50 persen dari pendapatan Unair. Sisanya berasal dari dana hibah kementerian, APBN untuk gaji dosen dan tenaga kependidikan PNS, penghasilan dari kerja sama, serta hasil dari badan usaha.

Unair juga memiliki Unit Penghasil Pendapatan yang lain seperti Airlangga Executive Education Center, Airlangga Assessment Center, CESGS, Rumah Sakit (RS) UNAIR yang terdiri atas RS UNAIR, RS Gigi dan Mulut UNAIR, RS Hewan UNAIR, dan unit penghasil lainnya.

Sedangkan Badan Usaha yang UNAIR miliki meliputi, Airlangga Global Travel, Inovasi Bioproduk Indonesia (Inobi), PT. Abisheka Bangun Sarana, PT Dharma Putra Adigraha, Airlangga Univ Consulting, dan lainnya. “Jadi UNAIR tidak semata-mata hanya mengandalkan UKT dari mahasiswa,” jelasnya.

Nadiem Dipanggil DPR

Guna menelisik geger UKT ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim akan menghadiri rapat kerja alias raker Komisi X DPR, hari ini, Selasa, 21 Mei 2024. Nadiem akan hadir bersama Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi atau Dirjen Dikti Abdul Haris.

Rapat kerja Komisi X DPR dengan Mendikbudristek akan membahas seputar kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi perguruan tinggi negeri atau PTN. Baik yang berbadan hukum (PTNBH), Badan Layanan Umum (BLU) dan Satker. Selain itu, raker turut mengagendakan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Bagikan Artikel Ini
img-content
Indonesiana

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler