x

Iklan

sangpemikir

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Oktober 2021

Rabu, 20 Oktober 2021 11:46 WIB

Kampung Anggur Tangerang, Dulu Kumuh Kini Jadi Eduwisata


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

TANGERANG – Berawal dari keinginan untuk merubah lingkungan yang begitu kuat. Bambang Irianto terus melakukan upaya mengubah kampung yang dulunya kumuh menjadi kampung yang memiliki nilai jual, bersih, hijau dan yang terpenting adalah meningkatkan kesejahteraan warga sekitar. 

Seperti yang dilakukan oleh Bambang terhadap Kampung Anggur, RW03, Uwung Jaya, Cibodas, Kota Tangerang. Kampung yang dulunya menyabet predikat kumuh sedang ini, disulap menjadi kampung tematik yang apik dan menjadi eduwisata bagi masyarakat luas. Bersama para pengurus RT dan RW setempat, Bambang langsung mensosialisasikan konsep Kampung Anggur yang merupakan akronim dari ‘Anggota Masyarakat Gemar Bersyukur’. 

Pada 2017 lalu, menjadi titik awal Bambang bersama segelintir warga ingin merubah citra kampung yang tadinya kumuh menjadi kampung yang asri dan indah. Ide untuk membuat kampung tematik anggur tercetus, warga kemudian perlahan belajar aneka ragam jenis anggur. Tak hanya itu, warga juga mulai dari menanam, mengembangbiakan dan mempelajari anggur secara utuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Yang pertama kita lakukan adalah memberikan pemahaman terhadap masyarakat, semua harus satu tujuan dulu. Termask mengenai kesehatan, kebersihan dan potensi untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Bambang. 

Langkah selanjutnya, tim yang sudah terbentuk megidentifikasi potensi dan masalah yang ada di lingkungan. Dengan demikian, lanjut Bambang, maka terkonsep lingkungan yang ingin diciptakan. Tak cukup sampai disitu, setelah konsep dijalankan, kemudian dikolaborasikan dan dikerjasamakan dengan stakeholder. Baik pemerintah, swasta, perguruan tinggi hingga melibatkan TNI-Polri. Untuk tetap menjaga konsep kampung tematik agar berkelanjutan, dibentuklah sebuah lembaga, bisa berupa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), koperasi hingga kelompok tani. (*)

 

Penulis : Maulana Yusuf

Ikuti tulisan menarik sangpemikir lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler