x

Iklan

Ali Usman Berbagi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 November 2021

Rabu, 10 November 2021 11:16 WIB

Belajar Menjadi Seorang Pembelajar

“Acapkali kita tidak menyukai cerminan yang memantulkan wajah dan tubuh kita sendiri. Padahal semakin kita mampu menyukai dan bersyukur atas karunia Allah swt akan diri kita sendiri, semakin besar peluang diri kita menjadi pribadi berhasil di mata manusia dan bertakwa di mata Allah swt." (Riza Zacharias)

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Belajar adalah proses untuk mengetahui apa yang belum kita ketahui untuk menjadi lebih baik. Menurut wikipedia, belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. 

Pengertian belajar bisa diartikan sebagai semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar. Yaitu berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan, definisi belajar menurut KBBI adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.

Belajar menjadi seorang pembelajar adalah proses untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman agar bisa selalu berjiwa cinta belajar atau cinta ilmu. Rasulullah Muhammad saw bersabda, "Siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah swt memahamkan urusan agamanya." (H.R. Ahmad). Ustadz Riza Zacharias dalam bukunya Kepemimpinan Jalan Langit menjelaskan bahwa kepahaman adalah buah ilmu. Orang yang paham banyak hal sudah pasti memiliki ilmu yang banyak. Orang yang memiliki ilmu yang banyak sudah barang tentu belajar sangat luar biasa. Oleh Allah swt pun, orang tersebut dikaruniai kecintaan yang luar biasa untuk belajar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut Ustadz Riza Zacharias memaparkan bahwa, disadari atau tidak, Allah swt sangat banyak mendidik kita, terutama melalui hikmah-hikmah-Nya yang tersebar di alam semesta. Pendidikan yang Allah swt sediakan untuk kita juga sebagai bukti bahwa Allah swt menyayangi kita agar kita tidak terjerumus dalam kejahiliahan. Dengan demikian, ada dua cara yang Allah swt kehendaki dalam mendidik kita untuk belajar menjadi seorang pembelajar. Pertama, sadar belajar. Dan yang kedua, dipaksa belajar.

Sadar belajar berlaku untuk mereka yang mengerti bahwa dirinya harus memacu seluruh otot belajarnya dalam semua hal wajib yang sedang mengitarinya. Sebagai contoh, jika kita seorang guru hendak menghadirkan pembelajaran kreatif dan inovatif di kelas, kita mengoptimalkan seluruh sumber daya yang kita miliki untuk mempelajari dan memahami bagaimana teori belajar aktif, tips menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, karakteristik siswa, dan lain-lain yang berhubungan dengan pembelajaran kreatif dan inovatif.

Dipaksa belajar adalah cara yang Allah swt inginkan untuk kita. Bersyukurlah karena Allah swt tidak pernah membiarkan kita, meskipun cara-Nya bissa jadai dengan memberi pelajaran yang sedkit terasa tidak enak, atau sangat tidak enak, bahkan sebagiannya memilih kata “sangat menyakitkan”. Mengapa masih mesti bersyukur?

Sekali lagi, lanjut Ustadz Riza Zacharias pelajaran adalah kunci mendapat ilmu dan ilmu adalah sumber kepahaman. Tanpa pelajaran dari-Nya, bisa jadi kita tersesat, terpuruk, makin tersesat, makin terus terpuruk, atau bahkan hancur berkeping-keping. Maka dari itu, meskipun pelajaran yang Dia sampaikan kepada kita rasanya “tidak enak” dan dipaksa belajar, mari kita tetap mensyukurinya. 

Semoga Allah swt bimbing kita untuk selalu dan senantiasa belajar, belajar, dan belajar. Semoga kita mendapatkan kebaikan dari Allah swt dan dimudahkan-Nya memahami urusan agama kita. Amin ya rabbal alamin.

 

 

Ikuti tulisan menarik Ali Usman Berbagi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler