x

https://id.pinterest.com/pin/55028426686387932/

Iklan

Laura Juliana

Blackguys21
Bergabung Sejak: 17 September 2021

Rabu, 8 Februari 2023 08:22 WIB

Perempuan Bijak Mendirikan Rumahnya, tapi yang Bodoh Meruntuhkan dengan Tangannya Sendiri

Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri (Amsal 14:1)

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Home sweet home atau rumahku istanaku. Kalimat ini sering kita dengar atau diucapkan ketika kita jauh dari keluarga. Tapi kebanyakan orang merasa tidak nyaman tinggal di rumah berkumpul dengan keluarga. Banyak anak memilih hang-out dengan teman-temannya setelah pulang sekolah atau pada saat libur sekolah dan pulang ke rumah ketika larut malam. Suami memilih untuk menghabiskan waktu di tempat kerjanya atau nongkrong dengan teman-temannya agar tidak pulang cepat sampai di rumah. Bahkan banyak juga istri memilih menghabiskan waktu dengan shopping di pasar, butik hingga mall, memanjakan diri di salon maupun bersenang-senang dengan teman-temannya. Akibatnya komunikasi dalam keluarga tidak baik dan tidak harmonis, sering terjadi pertengkaran maupun salah paham. Sehingga rumah bukan lagi tempat yang nyaman untuk berbagi KASIH.

Rumah seharusnya menjadi tempat pertama untuk berbagi kasih, sukacita, damai sejahtera. Dan apakah saat ini kamu tidak merasa nyaman ketika berada di rumah ? Ini berarti iblis sedang merusak hubungan keluarga. Ingat, iblis tidak suka jika ada keluarga yang saling mengasihi. Dan jangan pernah membuat keputusan untuk meninggalkan rumah, karena suatu masa kamu akan merasa jauh dari keluarga juga merasa ditinggalkan. Dan hatimu akan ada kegelepan, hal ini mudah membuat iblis merasuki diri mengajakmu untuk berbuat hal-hal jahat.

Disinilah peranan seorang Ibu harus bisa membuat suami dan anak-anaknya merasa nyaman ketika di rumah. Kuncinya harus bisa berkomunikasi dengan baik pada semua anggota keluarga. Komunikasi antara orangtua dengan anak harus terjalin, keterbukaan, saling pengertian, saling menghargai dan demokratis. Selain itu, seorang ibu harus menjadi pendengar yang baik saat ada anggota keluarganya yang bercerita apalagi mencurahkan isi hatinya, bisa membaca bahasa tubuh lawan bicaranya dan bisa memberikan solusi yang positif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka, Seorang ibu juga harus bisa menjadi penyejuk jiwa. Sehingga bisa menciptakan suasana rumah yang damai, hangat dan ceria.

Ikuti tulisan menarik Laura Juliana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler