Kata Mutiara Kepemimpinan Dari Lao Tzu, Jack Welch dan Peter Drucker
Selasa, 14 Maret 2023 15:34 WIBIndonesia membutuhkan banyak sekali pemimpin di berbagai level. Bagaimana kata Peter Drucker, Lao Tzu dan Peter Welch tentang kepemimpinan?
Oleh: Bambang Udoyono
Indonesia membutuhkan banyak sekali pemimpin di semua level dan di berbagai bidang. Oleh karena itu kita perlu banyak belajar dari manca negara. Inilah prinsip kepemimpinan dari tiga tokoh dunia yang berpengaruh.
Jack Welch adalah seorang top executive dari Amerika Serikat. Selain menjadi pemimpin bisnis yang sangat sukses dia juga dikenal karena memiliki banyak pemikiran cemerlang yang tercermin dari banyak kata mutiaranya.
Lao Tzu adalah seorang filsuf Cina dari jaman kuno. Banyak kata kata mutiaranya yang masih relevan dengan zaman kekinian. Sehingga banyak kata kata mutiaranya yang layak didengarkan.
Siapa tidak kenal Peter Drucker? Dia adalah seroang suhu dalam ilmu manajemen modern. Sudah banyak bukunya yang diterjemahkan ke berbagai Bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Berikut ini kata kata Mutiara mereka tentang kepemimpinan.
Before you are a leader, success is all about growing yourself. When you become a leader, success is all about growing others. —Jack Welch
Sebelum Anda menjadi seorang pemimpin, keberhasilan adalah tentang mengembangkan diri Anda sendiri. Ketika Anda menjadi seorang pemimpin, kesuksesan adalah tentang menumbuhkan orang lain.
Saya menafsirkan kata mutiaranya demikian. Pertama di masa muda seorang calon pemimpin harus mengembangkan segenap kemampuannya. Karakternya harus kuat. Dia harus beriman. Dia harus memiliki kecerdasan tinggi yang dibuktikan dengan pendidikannya. Setelah dia menjadi pemimpin maka dia wajib mengembangkan kemampuan anak buahnya agar mampu menjadi pemimpin yang baik.
Mengembangkan kemampuan anak buahnya tidak mudah. Anda tidak cukup memberi kesempatan mereka melanjutkan pendidikan lanjutan. Anda juga perlu memberi mereka kesempatan mendapatkan jabatan berjenjang. Berikan mereka tantangan dan bimbingan. Kendalanya adalah ego si pemimpin sendiri. Tidak jarang pemimpin khawatir kalau anak buahnya akan melebihi dia sendiri. Jadi dia tidak mau diungguli. Dia khawatir suatu saat akan dikalahkan atau bahkan ditendang. Kalau Anda ingin jadi pemimpin sejati atasilah kendala ego itu. Biarkan unit yang Anda pimpin lebih maju daripada Anda.
A leader is best when people barely know he exists, when his work is done, his aim fulfilled, they will say: we did it ourselves. —Lao Tzu
Seorang pemimpin yang terbaik adalah ketika orang-orang hampir tidak mengetahui keberadaannya, ketika pekerjaannya selesai, tujuannya tercapai, mereka akan berkata: kami melakukannya sendiri.
Pemikiran Lao Tzu senada dengan Jack Welch. Intinya seorang pemimpin harus mampu mengembangkan kemampuan anak buahnya. Sehingga mereka merasa melakukannya sendiri. Itulah tolok ukur keberhasilan pemimpin mengembangkan kemampuan anak buah.
Leadership is lifting a person's vision to high sights, the raising of a person's performance to a higher standard, the building of a personality beyond its normal limitations. —Peter Drucker
Kepemimpinan adalah mengangkat visi seseorang ke tempat yang lebih tinggi, meningkatkan kinerja seseorang ke standar yang lebih tinggi, membangun kepribadian di luar batasan normalnya.
Peter Drucker memiliki pendapat serupa dengan Jack Welch dan Lao Tzu. Inti pandangannya sama.
Pemimpin ada di semua level. Dari kepala rumah tangga sampai kepala negara. Tentu kompetensi yang harus dimiliki berbeda, tapi pemimpin di semua level harus memiliki kemampuan di atas. Jadi kalau Anda seorang kepala keluarga, ukuran keberhasilan Anda adalah keberhasilan anak dan istri Anda. Kalau mereka berhasil dalam pendidikan dan pekerjaan, maka Anda berhasil memimpin. Jadi monggo kembangkan kemampuan mereka semaksimal mungkin.
Penulis Indonesiana
2 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler