x

Sumber: Pinterest

Iklan

Irhamna

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2023

Sabtu, 23 Desember 2023 14:25 WIB

Apa Tipologi Belajarmu?

Dunia belajar manusia tak hanya dipenuhi karakteristik unik, tetapi juga gaya belajar beragam. Mari kita telusuriilmu psikologi yang menggali rahasia di balik ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tahukah kamu? Ternyata selain macam-macam karateristik, manusia juga mempunyai bermacam gaya belajar lo, Simak salah satu ilmu psikologi ini ya.

Tipologi, berasal dari kata "tipo" dan "logi," menciptakan representasi gaya atau model berdasarkan ilmu. Melibatkan pengelompokan manusia berdasarkan berbagai faktor seperti karakteristik fisik, psikologis, pengaruh dominan, dan nilai budaya. Tiga tipologi yang menonjol adalah gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik.

Gaya Belajar Visual. Seseorang yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual). Gaya belajar visual menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar siswa paham. Ciri-cirinya seperti:

  • Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
  • Cenderung melihat, sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
  • Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi yang memiliki dominasi visual, mata mereka menjadi pintu utama pemahaman. Mereka cenderung kurang memperhatikan saat berbicara, lebih suka melihat gerakan guru, dan memahami materi dengan lebih baik lewat visual seperti video, slide, atau gambar pembelajaran.

Gaya Belajar Auditorial bergantung pada kemampuan pendengaran sebagai sarana utama dalam pemahaman dan pengingatan informasi. Pendengaran menjadi hal yang penting dalam menyerap pengetahuan. Jadi, prosesnya dimulai dengan mendengarkan, sehingga informasi dapat diingat dan dipahami dengan lebih baik. Ciri-cirinya antara lain:

  • Mudah memahami materi dengan cara mendengarkan
  • Senang bercerita, mendengarkan cerita, dan berdiskusi

Siswa yang bergaya belajar auditorial memusatkan belajarnya dengan indra pendengaran, makanya suara besar atau kecilnya seorang yang menyampaikan materi akan memiliki faktor yang berbeda untuknya. Lalu ada juga yang suka mendengarkan music ketika belajar, dan justru ada yang tidak suka. Perbedaan itu bersangkut paut dengan gaya belajar masing-masing.

Gaya Belajar Kinestetik, sebaliknya, gaya belajar auditorial mengandalkan pendengaran sebagai alat utama. Mereka menikmati mendengarkan dan menceritakan, sehingga informasi dapat diingat dengan lebih baik melalui proses mendengarkan. Suara besar atau kecil dari seorang penyampai materi dapat memengaruhi pengalaman belajar mereka.memerlukan interaksi fisik dengan objek atau materi tertentu agar siswa dapat mengingatnya. Ciri-cirinya yaitu:

  • Lebih senang dengan aktivitas fisik atau praktik
  • Lebih mudah memahami materi dengan gerakan

Saat sedang belajar di kelas, mungkin ada temanmu yang suka memainkan pulpen atau melakukan gerakan kecil tanpa sadar saat sedang berpikir mengenai sesuatu? Nah mungkin itu ada kecendrungan siswa bergaya belajar kinestetik, dimana ia akan memahami dengan bantuan gerakannya.

Jenis-jenis Belajar

Tak hanya itu, jenis-jenis belajar juga dikelompokkan oleh Bloom ke dalam tiga kategori: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hal ini memperkuat pemahaman bahwa pembelajaran bukan hanya tentang pengetahuan intelektual, tetapi juga mengenai sikap dan keterampilan motorik.

  • Belajar Sikap merupakan faktor internal yang sangat berperan dalam mengambil tindakan atau perbuatan, apalagi bila terbuka berbagai kemungkinan untuk bertindak atau berbuat.
  • Belajar Pengaturan Kognitif Atau Intelektual ialah kemampuan untuk mengatur aktifitas inteleknya sendiri. Kegiatan ini sebagai cara menangani aktifitas belajar dan berfikir sendiri.
  • Belajar Keterampilan Motorik Keterampilan ini disebut “motorik” karena keterampilan ini melibatkan secara langsung otot, urat dan persendian, sehingga keterampilan benar-benar berakar pada kejasmanian.

Ketiga hasil pembelajaran ini ternyata perlu dicapai untuk menunjang pengetahuan seorang siswa, seperti sikap, intelektual dan motoric. Ketiga-tiganya sangat penting dan mempunyai peran yang berbeda-beda dalam kehidupan.

Selain macam-macam gaya belajar, kita pula dapat membagi pembelajaran berdasarkan sumber ilmunya, seperti verbal dan intelektual:

Belajar Informasi Verbal ialah belajar untuk memperoleh pengetahuan yang dimiliki dengan menggunakan bentuk bahasa lisan atau tertulis. Dengan informasi verbal inilah kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dan dapat mengatur kehidupan sehari – hari

Belajar Kemahiran Intelektual ialah kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan disekitarnya dan dengan dirinya sendiri dalam bentuk suatu representasi,

Cara Guru Menangani Perbedaan Individual dalam Belajar

Lalu, bagaimana seorang guru dapat menangani perbedaan individual ini? Dengan mengumpulkan data tentang siswa, mengamati tingkah laku sehari-hari, mengenali siswa yang memerlukan bantuan khusus, dan mencatat kepribadian siswa. Dengan strategi ini, seorang guru dapat menyusun metode dan materi yang sesuai, sehingga setiap siswa dapat menerima pelajaran dengan baik.

Inilah mengapa pemahaman tentang ilmu tipologi ini sangat penting dalam dunia pendidikan. Mari kita jadikan setiap proses belajar sebagai petualangan menarik yang memahami keunikan setiap siswa, sehingga pengetahuan dapat tumbuh dengan lebih baik.

 

Ikuti tulisan menarik Irhamna lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan