Guru SMK Stella Maris Labuan Bajo
Aku Sekali-kali Tidak akan Meninggalkan Engkau
Minggu, 20 Oktober 2024 14:41 WIB
Romo Ignasius Azavedo Viares , Pr atau yang dikenal dengan Romo Sevri, adalah salah seorang dari tim para romo di Keuskupan Ruteng, yang sudah banyak dikenal oleh umat di Labuan Bajo sebagai imam di Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, sekaligus sebagai kepala sekolah di SMK Stella Maris Labuan Bajo. Kali ini Romo Savri berkenan berbagi kisah perjalanan panggilan hidupnya hingga menjadi seorang imam diosesan.
***
Refleksi Ulang Tahun imamat ke 3 Romo Ignasius Azavedo Viares, S, Fil.
Bagi Romo Sevri hidup dan sepak-terjang seorang imam ditentukan oleh spiritualitas imam yang mendasari dan melatar-belakanginya, terlebih secara konkret dan kontekstual di zjaman modern ini.
Gereja saat ini sedang atau telah berada pada aman yang disebut zaman milenial. Zaman dimana terdapat berbagai macam perkembangan dan perubahan yang begitu cepat terjadi dan juga zaman dimana tantangan muncul. Begitu banyak. Gereja Tuhan yang di perhadapkan dengan zaman yang serba canggih ini, instan dan berbagai tantangan hidup yang begitu kompleks. Dizaman seperti inilah seorang pelayan Tuhan yang mau tidak mau, suka tidak suka, setuju tidak setuju dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman
Karena itu bagi Romo Sevri sangat penting bagi seorang imam dapat menggunakan teknologi untuk kebaikan. Teknologi memberikan banyak peluang baru untuk mengembangkan dan memperluas pelayanan pastoral dengan memanfaatkan media sosial, aplikasi mobile, dan alat-alat komunikasi lainnya untuk menyebarkan pesan iman, mengorganisir kegiatan komunitas, dan menghubungkan umat Katolik di seluruh dunia.
Selain itu sebagai imam harus tetap mempertahankan kesederhanaan. Di tengah dunia modern yang serba materialistik, penting bagi seorang Imam Katolik untuk memberikan teladan kesederhanaan dalam hidupnya. Ini bisa berarti menunjukkan pilihan hidup yang hemat, menghargai nilai-nilai spiritual, dan memprioritaskan pelayanan kepada sesama
Pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2024 Romo Sevri merayakan hari ulang tahunnya yang ke 3. Ulang tahun imamat romo Sevri ini ditengah kesibukan persiapan Tahbisan Uskup Baru Labuan Bajo Mgr. Maksimus Regus.
Seluruh umat dan para imam mengucapkan selamat kepada Romo Sevri beserta seluruh jajaran Yayasan Sukma Manggarai Barat dan Para guru SMK Stella Maris Labuan Bajo.
Dikalangan para imam di Keuskupan Ruteng Romo Sevri dikenal sebgai Romo yang giat dan gencar mengunakan jejaringan media sosial seperti tiktok, facebook dan Instagram, Media ini sering di gunakan untuk kepentingan pewartaan dan kegiatan pastoral dan kegiatan sekolah.
Romo berpegang teguh pada motto imamatnya dari surat kepada orang Ibrani. 13:5 “Aku sekali kali tidak akan meninggalkan engkau” Motto ini digunakan oleh romo Savri karena dilatarbelakangi oleh beberapa tantangan yang dihadapi disaat menjadi calon imam.
Dimana pada tahun 2014 waktu 10 hari lagi balik dari liburan, ayahnya meninggal dipanggil menghadap Tuhan. Ia sangat sedih namun ia tetap bertahan karena ada satu keyakinan bahwa rencana Tuhan begitu hebat dan kuat pada dirinya untuk tetap bertahan menjalankan tugas panggilan dalam pendidikan calon imam
Setelah ditinggal pergi sang ayah, Romo Sevri hanya tinggal seorang ibu. Ibu yang bertanggungjwab dan harus siap menjadi tulang punggung untuk menafkahi keluarga. Ibu lebih banyak berkorban apalagi waktu itu yang di bangku kuliah ada tiga orang anak. Demi anak-anak ibunya harus membanting tulang agar semua anak-anak dapat menyelesaikan pendidikannya
Namunya sayangnya dengan mengejutkan pada tahun 2019 ibunya meninggal dunia. Hati siapa yang tidak hancur, sedih dan kecewa. Ibu yang dicintai yang setia merawat, mencari nafkah harus pergi meninggalkan anak-anaknya yang masih memperjuangkan hidupnya.
Sempat putus asa dan terlintas dalam pikiran untuk tidak bisa menyelesaikan kuliah karena keterbatasan ekonomi, tetapi ternyata Tuhan lagi lagi tdak pernah meninggalkan segala niat dan harapan manusia.
Tuhan mengirimkan orang baik yang mau membantu menjadi orangtua sampai saya ditahbiskan menjadi imam. Dalam Tugas perutusan, Tuhan Juga menghadirkan banyak orang baik yang selalu membantu saya dalam menapaki jalan panggilan saya.
Sebuah pengalaman panggilan yang membumi, kuat, dan nyata, yang diuraikan dengan jenaka dan kerendahan hati. Semoga pengalaman panggilan hidup yang sarat dengan kasih penyertaan Tuhan yang indah ini, meneguhkan perjalanan panggilan hidup kita masing-masing sebagai orang beriman, dan semakin menyuburkan benih-benih panggilan di kalangan kaum muda, untuk ditanggapi dengan kegembiraan dan semangat iman, menjadi pekerja-pekerja yang tangguh di kebun anggur-Nya. Terima kasih Rm Savri, kiranya Allah Bapa senantiasa meneguhkan rahmat imamat-Nya dalam seluruh karya pelayanan Rm Savri bagi Kerajaan-Nya.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Benahi Rapor Pendidikan, SMK Stella Maris Labuan Gelar Raker Perencanaan Berbasis Data
Selasa, 22 Oktober 2024 18:54 WIB
Aku Sekali-kali Tidak akan Meninggalkan Engkau
Minggu, 20 Oktober 2024 14:41 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler