Ragam Bahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Minggu, 17 November 2024 17:30 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
menulis-buku
Iklan

Mengetahui ragam bahasa di lingkungan maupun di kehidupan

A. Ragam bahasa atau variasi bahasa adalah perbedaan-perbedaan dalam penggunaan bahasa yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Beberapa contoh ragam bahasa adalah:

  1. Dialek: Variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok penutur yang tinggal di daerah tertentu.
  2. Idiolek: Variasi bahasa yang mencerminkan ciri-ciri individual penutur.
  3. Sosiolek: Variasi bahasa yang dipengaruhi oleh status sosial, pendidikan, usia, dan latar belakang penutur.
  4. Fungsiolek: Variasi bahasa yang dipengaruhi oleh fungsi pemakaian bahasa, seperti bahasa ilmiah, bahasa jurnalistik, bahasa hukum, dan lain-lain.
  5. Kronolektal: Variasi bahasa yang dipengaruhi oleh perbedaan waktu, seperti bahasa zaman dulu, bahasa modern, dan bahasa yang dituturkan oleh generasi tertentu.

B. Beberapa jenis ragam bahasa:

  1. Dialek: Variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok penutur yang tinggal di wilayah geografis tertentu.
  2. Idiolek: Variasi bahasa yang mencerminkan ciri-ciri individual penutur.
  3. Sosiolek: Variasi bahasa yang dipengaruhi oleh status sosial, pendidikan, usia, dan latar belakang penutur.
  4. Fungsiolek: Variasi bahasa yang dipengaruhi oleh fungsi pemakaian bahasa, seperti bahasa ilmiah, bahasa jurnalistik, bahasa hukum, dan lain-lain.
  5. Kronolek: Variasi bahasa yang dipengaruhi oleh perbedaan waktu, seperti bahasa zaman dulu, bahasa modern, dan bahasa yang dituturkan oleh generasi tertentu.
  6. Register: Variasi bahasa yang ditandai oleh penggunaan kosakata, struktur kalimat, dan gaya yang sesuai dengan konteks tertentu.
  7. Akrolek: Variasi bahasa yang dianggap paling tinggi atau paling prestis.
  8. Basilek: Variasi bahasa yang dianggap paling rendah atau paling tidak prestis.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

C. Kata baku memiliki beberapa fungsi utama:

  1. Sebagai acuan standar dalam penggunaan bahasa. Kata baku membantu menyeragamkan penggunaan bahasa agar lebih konsisten.
  2. Meningkatkan prestise dan gengsi penggunaan bahasa. Kata baku dianggap lebih formal, resmi, dan memiliki nilai yang lebih tinggi.
  3. Memudahkan komunikasi dan pemahaman antar penutur bahasa yang berbeda latar belakang. Kata baku menjadi kode yang dimengerti secara umum.
  4. Mendukung proses pembelajaran bahasa, terutama dalam konteks pendidikan formal. Kata baku digunakan sebagai model dan referensi.
  5. Menjaga persatuan dan kesatuan bahasa nasional. Penggunaan kata baku membantu menyatukan pemakaian bahasa di berbagai wilayah dan kalangan.
  6. Secara singkat, kata baku berfungsi sebagai acuan, standar, dan pemersatu dalam penggunaan bahasa yang baik dan benar.

D. Salah satu contoh ragam bahasa baku dan formal yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa yang digunakan dalam surat-menyurat resmi. 

Misalnya, surat permohonan izin yang ditujukan ke kantor pemerintahan. Dalam surat tersebut, penulis akan menggunakan kosakata, struktur kalimat, dan tata bahasa yang baku dan formal, seperti:

"Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, …"

Atau dalam surat lamaran kerja, penulis juga cenderung menggunakan bahasa yang baku dan formal, seperti:

"Dengan ini saya mengajukan permohonan untuk mengisi posisi … yang Bapak/Ibu iklankan."

Penggunaan kata "dengan hormat", struktur kalimat yang runtut, dan pemilihan kata yang resmi menunjukkan ragam bahasa baku dan formal yang sering dipakai dalam konteks formal dan resmi.

E. Laras bahasa adalah variasi atau ragam bahasa yang berbeda berdasarkan situasi dan konteks pemakaiannya. Beberapa contoh laras bahasa antara lain:

  1. Laras bahasa ilmiah: Digunakan dalam karya-karya ilmiah seperti jurnal, laporan penelitian, buku teks, dll. Ditandai dengan penggunaan kosakata dan struktur kalimat yang formal, objektif, dan akademis.
  2. Laras bahasa jurnalistik: Digunakan dalam media berita, artikel, dan laporan jurnalistik. Cirinya adalah penggunaan bahasa yang ringkas, lugas, dan menarik perhatian.
  3. Laras bahasa hukum: Dipakai dalam dokumen-dokumen hukum seperti undang-undang, kontrak, surat resmi. Laras ini menggunakan kosakata dan struktur kalimat yang khas dan baku. 
  4. Laras bahasa agama: Digunakan dalam konteks keagamaan, seperti khotbah, doa, kitab suci. Laras ini sering menggunakan kosakata dan terminologi khusus.
  5. Laras bahasa percakapan sehari-hari: Digunakan dalam interaksi informal, bersifat lebih santai, lisan, dan kadang tidak baku.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Mahardika Makarim

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Kutipan Secara Umum

Rabu, 18 Desember 2024 11:42 WIB
img-content

Daftar Pustaka Menggunakan Format APA

Senin, 16 Desember 2024 22:04 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler