Penulisan Daftar Pustaka yang Akurat dan Efektif

Jumat, 10 Januari 2025 20:52 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Menulis
Iklan

Penulisan Daftar Pustaka yang Akurat dan Efektif

Daftar pustaka atau daftar referensi atau bibligrafi dalam bahasa inggris disebut sebagai bibligraphy. Istilah ini berasal dari kosakata bahasa yunani “biblio” yang berarti “buku” dan “graphos” yang berarti “sesuatu yang ditulis atau digambar”. Dengan memuat seluruh sumber rujukan yang dpakai oleh seseorang dalam menulis sebuah karya. Daftar pustaka dipahami sebagai daftar sumber-sumber karya lain yang digunakan sebagai rujukan dalam menulis karya ilmiah hingga populer. Daftar pustaka atau bibliografi tidak hanya memuat sumber-sumber yang dikutip dalam teks, tetapi juga semua sumber materi yang relevan dan digunakan dalam karyanya, seperti penelitian yang terdahulu yang berkaitan dengan penelitian dalam karya ilmiah.

  • Fungsi daftar pustaka
  1. Menginfirmasikan kepada pembaca bahwa hasil tulisan tidak hanya bersumber dari pemikiran sendiri, tetapi juga merujuk kepada pemikiran orang lain atau karya lain yang tercantum dalam daftar pustaka.
  2. Membantu pembaca untuk menelusuri lebih lanjut terkait topik yang dibahas melalui sumber-sumber rujukan yang relevan dengan topik tersebut.
  3. Sebagai bentuk apresiasi kepada penulis dari karya yang dikutip dan digunakan sebagai sumber rujukan.

Hasil tulisan menjadi lebih komprehensif, transparan, profesional, dan dapat teruji secara ilmiah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang dimaksud sumber kutipan periodical yaitu Menyebar luaskan terus menerus yang sudah diterbitkan secara teratur dengan waktu seperti harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Sumber-sumber ini sering digunakan dalam penulisan ilmiah karena dapat memberikan informasi terbaru atau data yang selaras. Menurut Nurudin (2009: 45), "Majalah ilmiah sering kali menjadi sumber penting bagi penelitian sosial karena memberikan data terbaru."

Berikut adalah jenis-jenis sumber kutipan periodical: 

  • Katalog (Catalog)

Katalog adalah publikasi yang sering diterbitkan oleh lembaga-lembaga seperti museum, perpustakaan, atau institusi seni untuk menampilkan koleksi atau event mereka. Walaupun tidak sering dianggap sebagai periodical, katalog yang diterbitkan secara berkala dapat dimasukkan ke dalam kategori ini.

  • Newsletter

Newsletter adalah publikasi berkala yang lebih kecil, sering diterbitkan oleh organisasi, perusahaan, atau komunitas untuk memberikan informasi tentang aktivitas mereka, berita terkait industri, atau pembaruan terkait anggota atau audiens tertentu.

  • Jurnal (Journal)

Jurnal adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan secara berkala dan berisi artikel-artikel penelitian yang mendalam dalam berbagai bidang ilmu. Jurnal sering kali melalui proses peer review (penelaahan sejawat) untuk memastikan kualitas dan validitas artikel-artikelnya.

  • Majalah (Magazine)

Majalah adalah publikasi yang diterbitkan secara berkala dengan artikel-artikel yang berfokus pada berbagai topik seperti hiburan, budaya, politik, teknologi, atau gaya hidup. Artikel dalam majalah cenderung lebih ringan dan bersifat informatif atau analitis, tetapi tidak seformal jurnal.

  • Review atau Ulasan (Review)

Sumber periodical jenis ini berfokus pada memberikan ulasan atau tinjauan terhadap buku, film, produk, atau penelitian yang baru diterbitkan. Review sering ditemukan di majalah atau jurnal ilmiah yang menyediakan ruang untuk kritik terhadap karya-karya terbaru.

  • Surat Kabar (Newspaper)

Surat kabar adalah publikasi harian atau mingguan yang berisi laporan berita terkini, artikel opini, analisis, dan informasi penting lainnya. Surat kabar merupakan sumber informasi yang sangat berguna untuk memahami kejadian-kejadian atau isu-isu terkini di masyarakat.

  • Penulisan daftar pustaka menurut format APA

Dalam kesempatan ini, pembahasan mengenai penulisan daftar pustaka difokuskan dalam format APA (American Psychological Association). Penulisan daftar pustaka yang mengikuti format APA edisi ke-7 disusun dengan ketentuan sebagai berikut.

  1. Urutan penulisannya dimulai dengan nama pengarang, kemudian tahun penertiban buku/sumber rujukan, judul artikel (jika sumber rujukan berupa artikel), judul buku/jurnal, volume (jika ada), nomor edisi (jika ada), halaman (khusus jika sumber rujukan berupa artikel), dan penerbit. Kendati demikian, terdapat aturan khusus untuk sumber rujukan tertentu yang memperngaruhi penggunaan tanda baca, penulisan nama editor, nama penerjemah, dan sebagainya, Hal ini akan dibahas dalam subbab selanjutnya.
  2. Baris pertama sejajar dengan tepi kiri paragraf, sementara baris kedua dan seterusmya menjorok lebih dalam daripada baris pertama.

 

  • Penulisan daftar pustaka menurut format APA

Dalam kesempatan ini, pembahasan mengenai penulisan daftar pustaka difokuskan dalam format APA (American Psychological Association). Penulisan daftar pustaka yang mengikuti format APA edisi ke-7 disusun dengan ketentuan sebagai berikut.

Urutan penulisannya dimulai dengan nama pengarang, kemudian tahun penertiban buku/sumber rujukan, judul artikel (jika sumber rujukan berupa artikel), judul buku/jurnal, volume (jika ada), nomor edisi (jika ada), halaman (khusus jika sumber rujukan berupa artikel), dan penerbit. Kendati demikian, terdapat aturan khusus untuk sumber rujukan tertentu yang memperngaruhi penggunaan tanda baca, penulisan nama editor, nama penerjemah, dan sebagainya, Hal ini akan dibahas dalam subbab selanjutnya.

Baris pertama sejajar dengan tepi kiri paragraf, sementara baris kedua dan seterusmya menjorok lebih dalam daripada baris pertama.

Nama pengarang ditulis dengan menyebutkan terlebih dahulu nama belakang, sedangkan nama kedua disingkat dengan hanya menyebutkan inisialnya. Hal ini berlaku dari nama pengarang pertama, kedua, dan seterusnya. Sebagai contoh, pengarang bernama lengkap “Ahmad Sanjaya” ditulis dengan format “Sanjaya, A” dalam daftar pustaka. Pengarang dengan nama lengkap “Ahmad Budi Sanjaya” Ditulis dengan format “Sanjaya, A.B.” dalam daftar pustaka.

Contoh menuliskan daftar pustaka dengan format APA :

1. Buku

Nama belakang, nama depan, tahun, judul, kota penerbit, dan nama penerbit. Contohnya, Saija, R. (2019). Buku Ajar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta: Deepublish.

2. Jurnal

Nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume jurnal, halaman, dan tautan (jika ada). Contohnya, Stevens, Izzie. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55.
 
3. Tesis
 
Nama pengarang, tahun, judul tesis, dan universitas. Contohnya, Neo, M. C. (2000). The role of education as a process of human release from various problems of life [Unpublished M.Appl.Psy. thesis]. University of Life.
 

Daftar Pustaka

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6351363/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-jurnal-berbagai-format-beserta-contohnya Diakses pada 27 desember 2024 pukul 22.02.


https://www.sampoernauniversity.ac.id/news/contoh-daftar-pustaka Diakses pada 27 desember 2024 pukul 22.10.

https://katadata.co.id/lifestyle/varia/6532059a98d56/pengertian-manfaat-dan-cara-menyusun-daftar-pustaka-makalah Diakses pada 27 desember 2024 pukul 22.12.

https://penerbitdeepublish.com/pengertian-kutipan/ Diakses pada 27 desember 2024 pukul 22.18

Bagikan Artikel Ini
img-content
Moch. Bachtiar

Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler