Dengan Generative AI Mengembangkan Kemampuan Siswa

Generative AI memungkinkan pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan literasi digital

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin mendorong transformasi dalam dunia pendidikan, khususnya melalui pemanfaatan Generative AI. Teknologi ini tidak hanya menjadi alat bantu belajar, tetapi juga menjadi katalisator dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan dan relevan di era digital.

Generative AI seperti ChatGPT, Gemini, Claude, dan lainnya kini mulai diintegrasikan dalam proses pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara personal dan adaptif. Melalui teknologi ini, siswa dapat berinteraksi dengan sistem pintar yang mampu menjawab pertanyaan, memberikan penjelasan, hingga membantu merancang proyek kreatif. Hal ini secara langsung mendorong pengembangan keterampilan penting abad ke-21 seperti berpikir kritis, komunikasi, dan literasi digital.

“Pendidikan tidak lagi terbatas pada ruang kelas dan jam pelajaran. Dengan bantuan Generative AI, siswa bisa belajar kapan saja dan di mana saja, bahkan dengan pendekatan yang disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing,” ujar Tri Prasetyo, dosen Universitas Pamulang yang aktif mengembangkan metode pembelajaran berbasis AI.

PkM SMA Nurul Fikri 2025

Lebih jauh lagi, teknologi ini membuka peluang bagi pendidikan yang lebih inklusif. Siswa dari berbagai latar belakang kini dapat mengakses sumber belajar yang sama, dengan kualitas yang merata. Tak hanya itu, guru dan dosen pun terbantu dalam merancang materi ajar yang dinamis serta mengevaluasi capaian belajar secara lebih efisien.

Namun, tantangan etika dan literasi teknologi tetap menjadi perhatian utama. Diperlukan pemahaman yang kuat tentang bagaimana menggunakan AI secara bertanggung jawab, serta pelatihan bagi pendidik agar mampu memanfaatkan potensi AI secara optimal tanpa mengabaikan aspek kemanusiaan dalam pendidikan.

Dengan pendekatan yang tepat, Generative AI berpotensi menjadi fondasi bagi sistem pendidikan berkelanjutan yang lebih adaptif, merata, dan memberdayakan. Masa depan pendidikan tidak hanya menuntut pengetahuan, tetapi juga kecakapan dalam menggunakan teknologi secara bijak dan produktif.