Metode Pengajaran Colorful Fruit Size ala Anisa
4 jam lalu***
Dalam dunia pendidikan anak usia dini, kreativitas pendidik maupun calon pendidik sangat berperan penting dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Salah satu contoh nyata dari penerapan ide kreatif ini datang dari Anisa Dwi Hastuti, seorang pelajar pendidikan anak usia dini yang berhasil mengimplementasikan karya media pembelajaran berjudul Colorful Fruit Size di salah satu lembaga pendidikan anak usia dini.
Colorful Fruit Size merupakan media pembelajaran berbahan dasar kain flanel yang dirancang menyerupai berbagai macam buah dengan warna dan ukuran yang beragam. Melalui media ini, anak-anak diajak untuk membedakan warna, mengenal ukuran besar dan kecil, serta melatih kemampuan motorik halus dengan cara menempelkan buah flanel sesuai kategori yang tepat. Anisa menjelaskan bahwa media ini lahir dari keinginan untuk menghadirkan pembelajaran interaktif yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga sensorimotor anak.
Menurut Anisa, pemilihan kain flanel bukan tanpa alasan. Bahan-bahan tersebut aman untuk anak-anak, lembut, berwarna cerah, dan mudah dibentuk menjadi berbagai macam objek menarik. “Saya ingin anak-anak belajar melalui pengalaman langsung dan permainan. Dengan media yang menarik secara visual dan dapat disentuh, proses belajar menjadi lebih menyenangkan serta mudah dipahami,” ujarnya saat ditemui setelah kegiatan implementasi.
Karya ini diimplementasikan di lembaga pendidikan anak usia dini dengan melibatkan guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengenal warna dan ukuran. Dalam praktiknya, anak-anak terlihat sangat antusias. Mereka berebut ingin menempelkan buah flanel di papan, berdiskusi kecil dengan teman tentang warna yang benar, serta mencoba membandingkan ukuran buah yang mereka pegang. Kegiatan ini membangun suasana belajar yang aktif, komunikatif, dan penuh tawa.
Alasan utama Anisa membuat dan mengimplementasikan karya Colorful Fruit Size adalah untuk memberikan alternatif media pembelajaran yang murah, mudah dibuat, namun tetap edukatif dan efektif. Banyak lembaga PAUD yang belum memiliki media pembelajaran interaktif karena keterbatasan fasilitas. Oleh karena itu, karya ini diharapkan menjadi solusi praktis yang bisa diterapkan oleh guru-guru di lapangan. Selain itu, melalui implementasi ini, Anisa juga ingin membuktikan bahwa pembelajaran berbasis media konkret dapat meningkatkan fokus dan pemahaman anak usia dini terhadap konsep dasar seperti warna, ukuran, dan bentuk.
Respon lembaga terhadap karya tersebut sangat positif. Guru dan kepala sekolah mengapresiasi kreativitas siswa yang mampu menciptakan media sederhana namun berdampak besar bagi proses belajar anak. Mereka menilai bahwa “Ukuran Buah Berwarna-warni” membantu guru dalam menyampaikan materi secara lebih menarik dan efektif. Beberapa guru bahkan menyampaikan keinginan untuk membuat versi lain dari media ini, seperti Colorful Sayuran Size atau Animal Shape Sorter agar variasi pembelajaran di kelas semakin kaya.
Sebagai penutup, Anisa menyampaikan harapannya terhadap keinginan implementasi karya ini. Ia berharap media “Ukuran Buah Berwarna Warni” tidak hanya berhenti pada kegiatan praktik perkuliahan, namun juga dapat diadaptasi secara luas oleh guru-guru PAUD di berbagai daerah. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara pembuatan yang sederhana, media ini diharapkan menjadi inspirasi untuk terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
“Harapan saya, anak-anak dapat terus belajar dengan gembira, sambil guru-guru semakin terbantu dalam menyampaikan materi melalui media yang mereka buat sendiri. Karena sejatinya, dunia anak adalah dunia bermain, dan dari sanalah mereka belajar dengan cara paling alami,” tutur Anisa dengan penuh semangat.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler