Mahasiswa Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin Prodi Ilmu Komputer Fakultas Teknik

Gaya Bahasa Ilmiah yang Komunikatif dan Menarik

Selasa, 15 Juli 2025 17:54 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
3 Alasan Pentingnya Bahasa Tubuh dalam Komunikasi yang Efektif
Iklan

Bahasa adalah alat komunikasi yang baik dipahami dan dimengerti kepada orang lain.

***

Bahasa adalah suatu    ungkapan    yang    mengandung    maksud    untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami   dan   dimengerti   oleh   pendengar   atau   lawan   bicara   melalui   bahasa   yang diungkapkan.  Chaer  dan  Agustina  (1995:14)  fungsi  utama  bahasa  adalah  sebagai  alat komunikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahasa Komunikatif adalah Bahasa yang mudah dipahami sehingga pesan yang disampaikan oleh pembicara bisa dengan mudah di mengerti oleh si pendengar.

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa salah satu  ciri  pembeda  utama  kita  umat  manusia  dengan  makhluk  hidup  lainnya  di  dunia  ini.

Komunikatif menurut Dell Hymes (Nababan, 1993:24) adalah bagaimana seseorang dapat berkomunikasi dengan mitra tuturnya sesuai dengan konteks social yang ada. Selain itu   juga   penguasaan   secara   naluriah   yang   dipunyai   seorang   penutur   asli   untuk menggunakan dan memahami secara wajar dalam proses berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain, dan dalam hubungan dengan konteks sosial

Hal  ini  bisa  terjadi  karena,  sebagaimana dikatakan oleh Purwo (2000:3) bahasa adalah penyangga budaya, sebagian besar budaya terkandung  di  dalam  bahasa  dan  diekspresikan  melalui  bahasa,  bukan  melalui  cara  lain.

Apa yang dimaksud dengan Gaya Bahasa Ilmiah yang Komunikatif dan Menarik

bahasa yang mudah dipahami sehingga pesan yang disampaikan oleh si pembicara bisa dengan mudah dimengerti oleh si pendengar. Bahasa yang   komunikatif   perlu   dipelajari   sejak   usia   dini   karena   bahasa   merupakan   alat berkomunikasi yang digunakan untuk berinterakasi dan bersosialisasi.

cara penulisan dalam karya ilmiah yang tetap mematuhi kaidah formal dan objektif, tetapi disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, tidak kaku, dan mampu menarik perhatian pembaca.

 

Budaya dan masyarakat adalah dua hal yang juga tidak dapat saling terpisahkan. Di mana ada masyarakat di situ ada budaya, demikian sebaliknya. Kendatipun pernyataan di atas bisa saja tidak disetujui banyak kalangan, setidaknya penulis mengimani hal itu.

 

Ketika   kita   berbicara   tentang   bahasa,   sebagian   besar   yang   kita   bicarakan   adalah budaya.Untuk  menghambat  atau  mencegah  laju  kepunahan  bahasa-bahasa  daerah  di Indonesia, berbagai upaya pemertahanan dilakukan,termasuk melalui lembaga pendidikan.

 

Masyarakat  yang  maju budayanya  pasti  juga  berkembang  baik  entitas  bahasanya.  Bahasa  yang  baik  juga  dapat menunjukkan  keberadaan  masyarakatnya.  Maka,  bahasa  sering  pula  disebut  cermin masyarakatnya.

 

Bahasa Indonesia  dikenal  sebagai  bahasa  yang  produktif  karena  dari  bentuk  kebahasaan  tertentu yang sudah ada pada bahasa itu hampir selalu dapat dilahirkan bentuk-bentuk kebahasaan berikutnya. Hal demikian terjadi khususnya karena ada pengimbuhan atau afiksasi. Sebuah kata yang sifatnya pokok (content words), kata dalam bahasa Indonesia, terutama hampir pasti dapat dibentuk kata baru dengan afiksasi atau pengimbuhan kata itu.Kaidah-kaidah kebahasaan dalam sebuah bahasa kadangkala juga dapat ditemukan di dalam bahasa-bahasa lainnya  yang  ada  di  dunia  ini.  Dengan  demikian,  dapat  dikatakan  pula  bahwa  selain memiliki kekhasan atau keunikan, bahasa-bahasa itu juga memiliki ciri keuniversalan atau keumuman.

 

Pendapat  Anderson  (1972)  dan  (Brown (1960)  sebagaimana  yang  dapat  dilihat  dalam  Tarigan  (1993).  Anderson menyebutkan delapan   prinsip   dasar   yang   merupakan   hakikat   bahasa,   yakni   (1)   merupakan   alat komunikasi,  (2)  bersifat  kesemestaan,  (3)  bersifat  kemanusiaan,  (4)  berkaitan  dengan masyarakat  dan  budaya,  (5)  memiliki  makna  konvensional,  (6)  bersifat  vokal,  (7)  merupakan simbol arbitrer, (8) merupakan sistem.

 

Sementara itu, Brown (1960) menyebutkan delapan prinsip dasar bahasa yang membentuk hakikat bahasa, yaitu (1) merupakan kebiasaan, (2) bersifat berubah-ubah, (3) berhubungan dengan budaya, (4) merupakan alat komunikasi, (5) bersifat unik dan khas, (6) merupakan lambang  arbitrer,  (7)  bersifat  vokal,  (8)  merupakan  sistem.  Jelas  sekali  kelihatan  bahwa kedua  pendapat  di  atas  sesungguhnya  hampir  sama.  Ada  beberapa  ciri  yang  sedikit membedakan, tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa gagasan Anderson dan gagasanbrown ini memiliki kesamaan.

 

Fungsi Bahasa adalah

Bahasa memiliki fungsi beragam. Bagi umat manusia, Bahasa menjadi kunci utama dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama.

Berbicara   ihwal   fungsi-fungsi   bahasa   itu,   nama Halliday,linguis sangat ternama,sama sekali tidak dapat ditinggalkan. Lewat karyanya yang berjudul “Explorations in the Functions of Languange “halliday menunjukkan tujuh fungsi bahasa. Ketujuh fungsi bahasa itu dapat disebutkan sebagai berikut: 1. Fungsi Instrumental, 2. Fungsi Regulatif,  3. Fungsi  Representasional,  4.  Fungsi  Interaksional  ,5.  Fungsi  Personal, 6. Fungsi Heuristik, 7. Fungsi Imajinatif.

 

Fungsi Instrumental adalah Bahasa itu dapat digunakan untuk melayani lingkungannya.

Fungsi  Regulatif adalah Bahasa digunakan untuk mengatur serta mengendalikan orang-orang sebagai warga masyarakat.

Fungsi Representasional adalah fungsi Bahasa untuk membuat pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta, pengetahuan, menjelaskan peristiwa, melaporkan semua, dan seterusnya. Jadi Fungsi Representasional ialah bersifat menggambarkan sesuatu.

Fungsi Interaksional adalah Bahasa itu dapat digunakan untuk menjamin terjadinya interaksi, memantapkan komunikasi, mengukuhkan komunikasi dan interaksi antarwarga masyarakat itu sendiri.

Fungsi Personal adalah Bahasa yang dapat digunakan untuk mengekspresikan maksud-maksud pribadi atau personal, menyatakan emosi, untuk mengungkapkan perasaan dan maksud-maksud personal lainnya.

Fungsi Heuristik adalah Bahasa yang berkaitan erat dengan kegunaan Bahasa untuk mempelajari pengetahuan, mencari ilmu, mengembangkan teknologi, dan menyampaikan rumusan-rumusan yang bersifat pertanyaan. Yang terakhir adalah :

Fungsi Imajinatif  adalah Bahasa yang berkenan dengan penciptaan imajinasi. Fungsi Bahasa ini bisa dapat diliat dari sering difungsikan nya Bahasa untuk mendongeng, membuat cerita, menciptakan khayalan, mimpi dan lain-lain.

 

Menurut  Sunaryo  (1994:  1),  kaidah-kaidah  berbahasa  perlu  diperhatikan  dalam berkomunikasi,  baik  yang  berkaitan  dengan  kebenaran  kaidah  pemakaian  bahasa  sesuai dengan konteks situasi, kondisi, maupun sosial-budayanya. Pada saat kita berbahasa, baik secara  lisan  maupun  tertulis,  kita  selalu  memerhatikan  faktor-faktor  yang  menentukan bentuk-bentuk  bahasa  yang  kita  gunakan.  

 

 

Kesimpulan

Bahasa  komunikatif  adalah  bahasa  yang  mudah  dipahami  sehingga  pesan  yang disampaikan oleh si pembicara bisa dengan mudah dimengerti oleh si pendengar.

Penerapan   pendekatan   komunikatif   dalam pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan beberapa strategi, salah satunya dengan cara belajar siswa aktif.

 

 

 

Daftar Pustaka

Devito,  Joseph  A.  (1996).  Human  Communication.  Alih  bahasa  oleh  Maulana,  Agus.  (1997).  Komunikasi  Antar Manusia.Jakarta:ProfessionalBooks.

https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian-komunikatif-menurut-ahli-dan-cara-penggunaan-bahasa-komunikatif-215HZPemKbf

Prof.Dr.Achmad  H.P,  Dr.Alek,M.Pd,2021,Bahasa  Indonesia  untuk  Perguruan  Tingi substansi kajian dan penerapannya,Palangkaraya,400 ACH b

Gurnitowati, Endang Lestari; Maliki,M.A. (2001). Komunikasi Yang Efektif Bahan Ajar Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta:LembagaAdministrasiNegaraRepublikIndonesia

PT.Gramedia Pustaka Utama.http://grandmall10.wordpress.com/2010/10/20/peran-komunikasi-terhadap-lancarnya-proses-belajar-mengajar/    diakses    pada    tgl.12 Februari  2015 pkl.19.00.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Rafi Hamdan Falah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler