Ketua Program Studi S2 Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) Fakultas Teknik Unissula Semarang. Juga sebagai Sekretaris I Bidang Penataan Kota, Pemberdayaan Masyarakat Urban, Pengembangan Potensi Daerah, dan Pemanfaatan SDA, ICMI Orwil Jawa Tengah. Selain itu juga sebagai Sekretaris Umum Satupena Jawa Tengah.

Menelusuri Jejak Kejayaan Masa Silam di Semarang Heritage

Senin, 21 Juli 2025 19:46 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Kota Lama Semarang
Iklan

Semarang, kota kaya sejarah dan budaya, memadukan keindahan arsitektur kolonial, perjuangan heroik, serta tantangan pelestarian warisan berharga

***

Kota Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, dikenal sebagai kota yang kaya akan tempat-tempat bersejarah. Warisan budaya di Semarang tercermin dari bangunan-bangunan tua yang masih berdiri kokoh, suasana kota yang kental dengan nuansa kolonial, serta berbagai legenda yang masih hidup dan dipercaya hingga kini. Di tengah pesatnya perkembangan menuju kota modern, menjaga dan melestarikan sejarah menjadi tantangan sekaligus tanggung jawab bagi semua pihak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian sejarah memegang peranan penting dalam proses merangkai narasi tentang Kota Semarang. Melalui penelitian, dapat diungkap latar belakang setiap foto, bangunan, hingga artefak yang ada di kota ini. Penelitian sejarah tidak hanya terbatas pada penggalian data tertulis, tetapi juga bisa dilakukan melalui wawancara dengan penduduk lokal. Seringkali, mereka menyimpan memori dan cerita unik yang menambah kekayaan informasi sekaligus menghidupkan kembali sejarah yang nyaris terlupakan. Dengan demikian, penelitian sejarah menjadi kunci dalam menjaga kesinambungan antara masa lalu dan masa kini, serta memperkuat identitas Kota Semarang.

Penulis Indonesiana

Kota Lama dan Tugu Muda, Simbol Kejayaan Masa Silam

Dua kawasan yang paling ikonik di Semarang ialah Kota Lama dan Tugu Muda. Kota Lama dengan jajaran bangunan berarsitektur Eropa abad ke-18 menyuguhkan pengalaman berjalan di lorong waktu. Pengunjung dapat menikmati megahnya gereja Blenduk, bangunan tua berornamen klasik, hingga suasana jalanan berbatu yang menyimpan cerita masa lalu.

Tak jauh dari sana, Tugu Muda berdiri kokoh sebagai tugu peringatan perjuangan rakyat Semarang melawan penjajah. Tak hanya menjadi simbol monumen fisik, Tugu Muda membawa cerita heroik yang menyentuh hati dan membangkitkan semangat nasionalisme.

Pelestarian Foto dan Dokumentasi

Seiring berjalannya waktu, tidak dapat disangkal bahwa banyak tempat bersejarah kini kehilangan bentuk aslinya akibat perubahan fungsi serta pembangunan yang terus berlangsung. Kondisi ini menjadikan pengumpulan dan dokumentasi terhadap foto-foto historis menjadi sangat penting. Foto-foto lama, tulisan, dan buku-buku sejarah menjadi jendela utama bagi generasi mendatang untuk memahami dan mengenal masa lalu kotanya.

Agar warisan sejarah ini tidak hilang begitu saja, diperlukan langkah-langkah konkret seperti mendokumentasikan situs-situs bersejarah, merekam kisah-kisah lisan dari para saksi mata, serta menyimpan berbagai artefak penting. Proses dokumentasi bisa dilakukan dalam bentuk fisik, seperti album foto dan buku, maupun dalam bentuk digital. Hal ini bermanfaat agar data sejarah lebih aman, serta lebih mudah diakses oleh masyarakat dan peneliti di masa depan.

Berbagai sumber data sejarah yang bernilai dapat digali dari beberapa tempat. Pertama, arsip pribadi milik warga seringkali menyimpan foto-foto lama yang merupakan harta karun berharga. Selain itu, komunitas sejarah di media sosial juga kerap membagikan dokumen visual dengan nilai historis tinggi. Kedua, keberadaan museum, seperti Museum Kota Lama dan Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, menyediakan koleksi artefak serta dokumen sejarah dari abad ke-16 yang penting untuk dipelajari. Ketiga, perpustakaan daerah dan universitas menjadi sumber dokumen, buku, serta kliping surat kabar yang mencatat berbagai peristiwa sejarah di masa lalu.

Pelestarian sejarah akan lebih efektif apabila hasil penelitian sejarah disajikan secara menarik kepada masyarakat. Penelitian sejarah dapat dipublikasikan melalui berbagai media seperti buku, katalog, pameran foto, film dokumenter, pertunjukan teater, hingga platform digital. Dengan penyajian yang informatif dan dokumentasi yang lengkap, diharapkan minat dan kesadaran masyarakat terhadap nilai sejarah kotanya semakin meningkat. Sejarah pun tidak hanya menjadi kenangan, melainkan juga sumber inspirasi sekaligus identitas suatu daerah.

Dengan mengumpulkan dan mendokumentasikan beragam sumber tersebut, upaya pelestarian sejarah dapat berjalan lebih baik. Warisan kota pun tetap hidup dan dapat dikenang serta diwariskan kepada generasi-generasi yang akan datang

Zonasi Bersejarah dalam Rencana Tata Ruang

Untuk menjaga keberadaan kawasan dan bangunan bersejarah, perlunya zonasi bersejarah dalam rencana tata ruang kota. Zonasi ini berperan menjaga integritas kawasan bersejarah agar tak mudah mengalami perubahan yang bertentangan dengan karakter aslinya.

Pelestarian melalui zonasi bukan sekadar menjaga bangunan fisik, melainkan juga mendukung pengembangan pendidikan, pariwisata, dan ekonomi berkelanjutan. Zonasi harus dirancang secara hati-hati agar tercipta ruang kota yang tidak hanya aman dan produktif, tetapi juga nyaman dan penuh nilai sejarah.

Catatan Akhir

Sejarah Kota Semarang dan tempat-tempat bersejarahnya adalah aset tak ternilai bagi masyarakat. Pelestarian sejarah bukan hanya menjaga ingatan kolektif, tetapi juga mengintegrasikan warisan budaya ke dalam kehidupan modern. Dengan pendekatan yang tepat, Semarang dapat terus berkembang tanpa kehilangan jati diri, menciptakan sinergi antara tradisi dan inovasi demi meningkatkan kualitas hidup dan kebanggaan masyarakatnya.

Dr. Ir. Mohammad Agung Ridlo, M.T.

  • Ketua Program Studi S2 Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) Fakultas Teknik Unissula Semarang.
  • Sekretaris I Bidang Penataan Kota, Pemberdayaan Masyarakat Urban, Pengembangan Potensi Daerah, dan Pemanfaatan SDA, ICMI Orwil Jawa Tengah.
  • Sekretaris Umum Satupena Jawa Tengah

Bagikan Artikel Ini
img-content
Mohammad Agung Ridlo

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Travel

Lihat semua