x

Iklan

L Murbandono Hs

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pendidikan Praktis Ibu dan Anak: Hamil Sampai Anak 6 Tahun (4)

Pendidikan Praktis Ibu dan Anak adalah pedoman praktis dan sederhana, disusun dari banyak sumber mutakhir para pakar dalam bidangnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

(Ilustrasi: id.aliexpress.com)

Usai melahirkan, baik di klinik bersalin atau di rumah sendiri, hal pertama yang harus langsung diperhatikan dan dilakukan adalah menyangkut makanan bagi bayi.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memberi Makan Bayi di Rumah

 

Jadwal yang ketat dan kaku, kurang baik akibatnya bagi bayi. Aturan memang harus ada tetapi sebaiknya jadwal ini dibuat lentur.  Apa yang menjadi kebutuhan bayi bisa dipakai sebagai patokan yang memadai.

 

Bila bayi menangis sampai mengepal-ngepalkan tangan, meski melanggar waktu makan, sebaiknya diberi makan saja. Orang dewasa bila lapar juga sering melanggar waktu makan, mengapa bayi tidak? Jangan khawatir ini akan berakibat jelek bagi bayi. Kadang-kadang dalam keadaan macam itu, si bayi tidak akan ingin menghabiskan takarannya. Biarkan dia makan semaunya. Namun bila bayi terus-menerus menangis di saat bukan waktunya makan, coba perbanyak takaran makanan di botolnya atau perpendek jangka waktu makannya.

 

Bayi dengan cepat akan membuat jadwal hidupnya sendiri, sesuai dengan apa yang diinginkannya. Biarkan saja. Selama satu atau dua minggu sejak anda membawa bayi ke rumah, biarkan saja si bayi membuat aturan hidupnya sendiri. Perhatikan saja, kapan dia ingin makan atau tidur. Lalu anda catat. Nah, itulah jadwal aturan hariannya.

 

Kebanyakan bayi yang baru lahir menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk tidur, kecuali saat makan, berganti pakaian dan mandi. Memang sebagian kecil ada juga yang terus terjaga sepanjang hari. Bayi yang semacam ini harus dibiarkan beristirahat tenang dan jangan diganggu, meski dia terus terjaga.

 

Saat yang baik untuk memandikan bayi adalah sehabis tidur siang, sebelum dia makan. Sebab, sesudah menyusu atau mengisap botol, bayi biasanya lalu mengantuk dan siap untuk tidur lagi.

 

Menginjak umur 3 sampai 4 minggu, anda bisa melihat inilah saat  bayi mulai siap menerima deretan kegiatan yang ajeg. Hari-harinya bisa dimulai jam 6, 7, atau 8 pagi, sesuai keinginan bayi dan pertimbangan anda yang terbaik. Yang penting, bila anda telah menentukan jadwal, laksanakan secara ajeg setiap hari. Tidak perlu detail sampai ke menit-menitnya, namun kelonggaran sekitar 15 menit misalnya, sudah cukup memadai. Dengan begitu, anda memperkembangkan sesuatu yang baik. Bukan hanya bagi bayi. Namun anda sendiri bisa memetik manfaatnya.

 

 

 Pengaruh Jam-jam Sibuk

 

Bila suasana rumah anda sedang amat repot, sibuk, dan banyak keributan, bayi biasanya menjadi rewel melulu. Namun bila keadaan rumah cukup tenang, dia akan tidur bagai malaekat. Tidak akan bangun 3 sampai 4 jam, sampai bangun untuk menyusu.

 

Mengapa bayi kadang-kadang rewel saja tanpa alasan tertentu yang meyakinkan? Akibat suatu rasa sakit yang misterius? Memang saat bayi menangis, dia banyak kentut. Banyak dokter meragukan bahwa hal ini akan membuat penyakit. Bila hal ini tidak beralasan, lalu mengapa bayi rewel saja? Di kebanyakan keluarga, jam-jam yang paling sibuk bagi ibu adalah menjelang waktu makan malam. Dia mesti menyediakan makanan, sedikit berhias, dan berbagai keperluan lain, sebelum suami pulang. Lebih-lebih, bila ada anak-anak yang lain! Mungkin mereka akan menambah keributan.

 

Dalam suasana ribut itu, ayah pulang. Emosinya sedikit naik memasuki suasana  ribut itu. Tampaknya si bayi merasakan kenaikan emosi sang ayah, memantulkannya refleksidengan tangis, rewel, dan lapar! Kerewelan ini tak berbeda bagi bayi yang menyusu susu ibu atau menyusu botol.

 

Menyangkut masalah di atas, tak ada cara untuk mengatasinya yang siap pakai. Masalah kuncinya adalah keributan itu sendiri. Asal anda bisa mengatasi situasi ribut tersebut, ada kemungkinan si bayi pun bisa dibuat tenang. Kemudian perhatikan si bayi,  diberi makan, dibelai, dan ditidurkan. Lalu kadang-kadang ditengok lagi. Perlu diingat, tak perlu cemas, bayi hanya kadang-kadang saja memberongsang dan rewel tak keruan berada dalam situasi ribut yang semacam itu.

 

 

Menyusui

 

Anda telah pulang dari rumah bersalin. Bila anda memutuskan akan menyusui, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan demi keberhasilan penyusuan tersebut.

 

Yang perlu diperhatikan pertama-tama adalah lamanya menyusui. Berbagai penelitian  menyebutkan, setelah menyusu sekitar 5 menit, bayi akan memperoleh 75% dari semua susu ibu yang diisapnya. Karena itu,  tak perlu menyusui bayi lebih dari 15 atau 20 menit untuk buah dada pertama, dan 5 atau 10 menit untuk buah dada kedua. Memperlama penyusuan hanya menghamburkan waktu, dan lebih lagi, hanya akan membuat buah dada sakit.

 

Selanjutnya perlu diperhatikan jumlah air susu anda. Persediaan air susu ibu ditentukan oleh jumlah yang dibutuhkan bayi setiap hari. Bila anda menambah susu botol bagi bayi, jumlah air susu anda akan berkurang sejumlah tambahan susu botol tersebut.

 

Bila anda merasa bayi anda masih lapar dan butuh tambahan dari botol, berikan begitu anda usai menyusui, jangan dua jam setelah menyusui.

 

Dengan kerap menyusui dan mengosongkan isi buah dada akan mendorong produktifitas susu. Untuk minggu-minggu pertama, sebaiknya saat menyusui berikan buah dada kedua, baru setelah buah dada pertama kosong. Selanjutnya bisa diberikan tanpa buah dada pertama yang kosong lebih dahulu. Setelah minggu kedua, biasanya tidak begitu perlu mesti mempergunakan dua buah dada untuk sekali penyusuan.

 

            Apabila air susu ibu begitu sedikit, bisa diusahakan menjadi lebih banyak antara lain dengan enam cara.

            Pertama, anda memerlukan makanan dan minuman ekstra, antara lain susu. Susu mengandung kalori-kalori yang amat diperlukan bagi penambahan air susu ibu. Bila anda tidak suka susu, usahakan sedemikian rupa, dicampur dalam makanan atau minuman misalnya. Terpenting asal kadar kandungan susu itu sampai dalam tubuh anda.

 

            Kedua, anda memerlukan tambahan air minum dan air jeruk setiap hari.

 

            Ketiga, teruskan  minum kapsul multi vitamin saat masa kehamilan dulu.

 

            Keempat, minimal sekali sehari anda mesti makan daging. Lebih baik bila ditambah  telur. Penting sekali: jangan melupakan sayur dan buah-buahan.

 

            Kelima, biarkan bayi kerap menyusu. Semakin banyak air susu diisap bayi, semakin banyak pula produksi susu dari buah dada. Maka jangan terburu-buru memberi tambahan susu botol pada bayi. Atau bila perlu, hentikan tambahan susu botol tersebut.

 

            Keenam, harus banyak istirahat dan jangan cemas. Semakin rileks, semakin baik persediaan susu anda. Selain tidur siang, anda harus bisa tidur malam sekitar 8 sampai 9 jam. Hindari hal-hal yang mengejutkan dan pertengkaran. Kurangi menerima tamu pada minggu-minggu pertama.

 

Selanjutnya, perlu diperhatikan, apakah air susu anda mencukupi? Ini bisa disimak dari berat badan bayi anda. Bila setiap minggu berat bayi bertambah  4 sampai 8 ons, berarti air susu anda lebih dari cukup. Ceritakan pada dokter mengenai pertambahan berat badan bayi anda. Mungkin dia akan memberi saran-saran tertentu terkait hal ini.

 

Apabila pertambahan berat badan bayi sudah mencukupi namun tampak masih lapar, anda bisa memberikan tambahan susu atau minuman botol. Dengan catatan, setelah dia cukup lama menyusu pada dua buah dada anda.

 

Biasanya, susu ibu begitu encer, sedikit bertepung, dan kebiru-biruan. Ibu-ibu sering berpikir bahwa air susu macam itu tidak “kaya”. Jangan lalu berhenti menyusui sebab memang begitulah umumnya wujud air susu ibu.

 

Sejumlah ibu tidak menyusui karena merasa akan terikat. Ini bisa diatasi dengan  “selingan” botol yang akan membebaskan anda dari perasaan terikat. Botol ini jangan diisi melebihi ukuran, agar persediaan air susu ibu tidak terhenti, dengan akibat anda pun berhenti menyusui. Isi terbaik botol adalah air susu ibu sendiri: susu ibu diisap dengan pompa atau tangan, dimasukkan dalam botol steril, disimpan di kulkas, untuk digunakan sehari atau dua hari berikutnya. Dulu hal ini masih amat jarang dilakukan oleh ibu-ibu di Indonesia. Mungkin sekarang keadaannya sudah berubah. Masalahnya, hal tersebut tidak terlalu sukar untuk dilakukan.

 

Bila anda memutuskan untuk berhenti menyusui, atau air susu anda sudah tidak mencukupi, segera hubungi dokter. Dia akan mengobati agar persediaan susu anda membaik, dan akan memberi resep-resep tertentu berkenaan dengan makanan bayi.

 

Resep Makanan Bayi

 

Bila anda memutuskan untuk tidak menyusui, jangan lalu merasa diri terlalu bersalah. Asalkan si bayi mendapat kasih sayang cukup saat menikmati botolnya, dia akan berkembang wajar seperti bayi yang menyusu.

 

Isian botol bagi makanan bayi anda, ada resep-resepnya. Untuk dua minggu pertama, usahakan agar susu di botol tidak mengandung kalsium dan pospor, yakni dengan ditambah air.  Lalu dalam minggu ketiga sampai keempat, sesuai dengan resep yang anda peroleh, isian botol bisa tanpa dicampur air. Kemudian teruskan isian itu sampai bayi berumur empat sampai lima bulan.

 

Terkait isian botol bagi makanan bayi tersebut, anda harus mempertimbangkan begitu keluar dari rumah bersalin. Bila perlu, mintalah pertimbangan dokter.

 

Selanjutnya perhatikan botol dan dotnya. Begitu botol selesai digunakan bayi, harus segera dibersihkan. Rendam dalam air dingin dahulu sampai nanti dicuci dengan air sabun. Dot juga harus dicuci secara teliti, sebab lemak dalam susu mengakibatkan karet dot bisa rusak. Cucilah dot dengan air sabun hangat sampai benar-benar bersih.

 

Lubang dot juga harus betul dan tepat. Jangan terlalu lebar atau sebaliknya. Terlalu sempit membuat bayi sukar menghisap dan kecapaian. Terlalu lebar keluarnya air susu akan terlalu cepat, dan bisa membuat bayi tergelegak atau terbatuk-batuk. Lubang yang baik adalah yang sedang-sedang saja. Gunakan “feeling” anda.

 

Cukup banyak ibu-ibu yang mempergunakan susu sapi. Perlu diperhatikan, susu sapi belum memenuhi syarat bagi bayi. Mesti diolah dahulu. Harus diencerkan, disterilkan dari bakteri dan juga diberi gula. Bila tidak diolah sedemikian, susu sapi tersebut bisa mengakibatkan alergi bagi bayi.

 

Bila bayi anda alergi terhadap susu sapi, dokter akan memberikan resep khusus. Anda jangan bertindak sendiri, dan perhatikan apa yang disarankan dokter.

 

Sekarang cukup banyak susu kaleng buatan pabrik yang siap dipakai sebagai makanan bayi. Banyak di antaranya mengandung pelbagai vitamin yang dibutuhkan bayi. Pilihlah di antaranya yang berkualitas baik, tentu dengan mengingat kemampuan anda.

 

 

Aneka Susu Pabrik

 

Dewasa ini susu-susu buatan pabrik sudah menjadi bagian hidup sehar-hari. Susu-susu tersebut cepat, mudah, dan memadai untuk dipergunakan. Ada yang mengandung pelbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi. Susu-susu ini biasanya merupakan peniruan susu sapi, atau juga mengambil komposisi ramuan meniru susu ibu.

Susu-susu tersebut ada yang berbentuk cairan kental, mesti diencerkan dulu sebelum digunakan. Atau berbentuk tepung kering yang mesti dicampur dengan air sebelum diberikan pada bayi.

 

Susu dalam bentuk tepung biasanya dikemas dalam kaleng, kadang-kadang dilengkapi dengan sendok pengukur. Perhatikan dan ikuti aturan pemakaiannya. Untuk mempermudah saat mencampur, selalu menggunakan air. Maka perhatikan berapa perbandingan antara tepung susu dengan airnya.

 

Susu paling populer kiranya yang berbentuk cairan, lebih mudah diaduk daripada yang berbentuk tepung. Ketepatan adukan tak pernah menjadi masalah. Perbandingan air dengan susu kentalnya juga lebih sederhana. Susu jenis ini cukup ideal dibawa bepergian.

 

 

Aturan Pakai

 

Jenis Susu

Minggu  I

Minggu II

Minggu III

Susu bubuk

9 sendok makan

13 sendok makan

16 sendok makan

Air

2,4 liter

2,8 liter

3,2 liter

 

Jenis Susu

Minggu I

Minggu II

Minggu  III

Susu kental

0,9 liter

1,3 liter

1,3 liter

Air

1,5 liter

1,5 liter

1,3 liter

 

 

Menyusui Bayi Dengan Botol

 

Bila anda menyusui bayi dengan botol, hendaknya dimulai dengan tangan yang bersih.  Teliti botol dengan cermat, harus benar-benar bersih. Usahakan agar tangan anda tidak menyentuh dot maupun mulut botol secara langsung. Perhatikan temperatur adonan susu, jangan terlalu panas atau terlalu dingin. Ini bisa dilakukan dengan cara meneteskan isi botol ke pergelangan tangan anda. Ini juga sekaligus untuk meneliti lubang dot.

 

Selama bayi menyusu botol, hendaknya selalu merangkul si bayi. Ia butuh rasa aman dan kehangatan cinta ibu seperti yang diperolehnya bila ia menyusu susu ibu.

 

Dot harus kuat untuk mengimbangi isapan bayi yang begitu bernafsu. Lubang dot juga harus tepat ukurannya. Dengan ini, bayi akan menghabiskan isi botol dalam 20 menit. Bila lebih lama, berarti isi botol tidak keluar lancar. Maka harus diperiksa.

 

Anda harus selalu menjungkirkan botol agar dot dan leher botol ajeg terisi susu. Bila tidak, si bayi akan menyusu angin. Saat menyusu tersebut mungkin bayi butuh ditimang dan dibelai, namun hanya saat dia istirahat menghisap botol. Jangan sampai bayi berhenti menyusu hanya karena mau ditimang-timang.

 

Setelah menyusu, tegakkan si bayi agar bisa menghirup udara. Ini akan menghindari masuknya susu ke dalam rongga pernafasannya.

                                                         

 

Timang-timang Si Bayi Sayang

 

Setelah bayi menyusu sampai puas, pilih  salah satu dari tiga cara menimang-nimang dan membuai bayi berikut.

 

            Pertama, baringkan bayi tengkurap dalam pangkuan anda. Miringkan kepala bayi dan sangga dengan tangan. Dengan lembut namun mantap, tepuk-tepuk punggung bayi.

 

            Kedua, bila bayi sudah sedikit besar, mungkin lebih mudah bagi anda untuk membopongnya. Biarkan kepala bayi bertengger nyaman di bahu anda. Usap dan tepuk-tepuklah punggungnya.

 

            Ketiga, kemungkinan terbaik menimang-nimang adalah saat bayi diletakkan dalam posisi duduk di pangkuan anda. Gunakan dua tangan untuk menyangga punggung dan kepala si bayi. Anda bisa menepuk-nepuk punggung atau mengayun-ayunkannya.

 

Dalam menimang-nimang bayi, mungkin anda perlu apron. Saat ditimang, karena gembira bayi “tertawa” dan ada sedikit air susu yang ikut keluar membasahi sebagian badan anda.

 

Ada bayi yang bukan hanya membutuhkan dibuai sesudah menyusu, tapi juga sebelum menyusu. Bila bayi anda termasuk salah satu dari mereka, timang-timanglah dia beberapa menit. Namun setelah bayi berumur lima atau enam bulan, umumnya dia sudah bisa menyenangkan diri sendiri tanpa bantuan semacam ini. Bahkan ada juga bayi yang sama sekali tidak memerlukannya.

 

 

Tersedak, Ngiler, dan Muntah

 

            Bila bayi menyusu begitu cepat, terlalu banyak, atau amat banyak menghirup udara, dia mungkin akan tersedak. Biasanya ini hanya sebentar. Bila berlangsung agak lama, beri dia satu sendok air hangat suam-suam kuku.

 

            Ngiler sama sekali bukan muntah. Bila bayi ngiler,  susu keluar sedikit dari mulutnya tanpa dipaksa. Ini normal. Ngiler bisa karena terlalu banyak menyusu, kurang ditimang, atau mungkin juga adonan susu kurang baik. Bila  bayi terus-terusan ngiler, coba diberi susu klim. Keadaan ngiler ini biasanya terhenti bila bayi diberi waktu sedikit lama berada dalam posisi tegak.

 

            Yang perlu diperhatikan lebih serius adalah bila bayi muntah. Ini cukup berbahaya, bisa mengakibatkan dehidrasi, yaitu kekeringan dalam pencernaan. Muntah yang sungguh-sungguh bisa dianggap berbahaya adalah bila dalam jangka beberapa hari, si bayi muntah satu sampai dua kali sehari. Periksakan bayi anda pada dokter.

 

 

VITAMIN

 

Vitamin bisa langsung diberikan pada bayi begitu keluar dari rumah bersalin. Sejumlah dokter berpendapat vitamin yang perlu diberikan pada bayi adalah vitamin A, D, dan C. Namun ada juga dokter yang lebih mementingkan vitamin B bagi bayi.

 

Ada kemungkinan dalam makanan bayi sudah cukup mengandung vitamin. Maka mungkin dokter akan menyatakan, si bayi tidak membutuhkan tambahan vitamin. Dia akan menganjurkan apa yang sebaiknya anda lakukan atas soal vitamin. Bayi memang butuh vitamin. Namun jangan lalu berpikir, banyak vitamin otomatis baik bagi bayi. Berilah dia vitamin sesuai anjuran dan resep dokter.

 

 

Vitamin C dan Vitamin D

 

Susu sapi kurang mengandung vitamin C, D, dan zat besi. Padahal semuanya ini sangat diperlukan bayi. Maka itu dianjurkan, lebih-lebih vitamin C dan D, sebaiknya sudah mulai diberikan saat bayi berumur dua atau tiga minggu.

 

Susu ibu memang cukup banyak mengandung vitamin C. Lebih-lebih bila ibu mendapat cukup vitamin C dalam makanannya. Namun bayi yang menyusu tetap memerlukan vitamin D. Lalu di manakah terdapat sumber vitamin D?

 

Selain mengandung vitamin A, minyak ikan mengandung vitamin D. Namun karena rasa dan bau yang kurang enak, dewasa ini sudah jarang digunakan. Sekarang sering dipergunakan sirup-sirup khusus untuk bayi. Untuk anak-anak yang lebih besar digunakan tablet atau kapsul-kapsul yang mengandung vitamin A, D, C, B, atau yang mengandung campuran dari empat vitamin tersebut.

 

Sumber vitamin D yang alami adalah sinar matahari. Bila anak anda cukup banyak mendapatkan sinar matahari, ada kemungkinan dia tak memerlukan tambahan vitamin D lagi.

 

Sampai beberapa puluhan tahun lalu, sumber vitamin D yang terutama diperoleh dari sari jeruk atau tomat. Dewasa ini sudah cukup banyak pabrik yang memproduksi pelbagai vitamin dalam ukuran vitamin C yang seimbang. Produksi ini lebih mudah dipergunakan, hingga tak perlu lagi memberikan sari jeruk atau tomat.

 

Banyak dokter menganjurkan agar tidak memberikan sari jeruk sebelum bayi sedikit besar. Sebab bayi sering alergi karena sari jeruk ini; seperti eksim, muntah atau sakit perut (diare).

 

 

Vitamin B1 dan Vitamin A

 

Pemberian vitamin B1 dalam makanan bayi lebih penting. Ada hubungan langsung antara ketersediaan energi dalam tubuh bayi dengan vitamin B1 yang diperoleh. Seorang bayi yang energik adalah bayi yang mendapat cukup vitamin B1. Bayi perlu mendapat tambahan vitamin B1 secara khusus, karena dalam makanannya (baik susu ibu atau susu botol) biasanya kurang tersedia B1.

 

            Tentang vitamin A, ada penelitian yang menyebutkan, tambahan vitamin A bagi bayi tidak begitu perlu. Dalam susu ibu atau dalam sekaleng susu sapi sudah cukup tersedia vitamin A yang dibutuhkan setiap harinya (dalam sehari dibutuhkan 1.500 unit). Lebih-lebih dalam susu ibu, vitamin A tersedia lebih banyak. Juga, dalam susu buatan pabrik, vitamin A sering sudah disertakan bersama dengan vitamin D.

 

 

Vitamin-vitamin Lain

 

Berdasar aneka penelitian, vitamin-vitamin lain yang dibutuhkan bayi antara lain adalah Niacin, sekitar 6 sampai 7 miligram sehari. Kemudian vitamin B6 (pyridoxine), sekitar 500 mg sehari. Namun kedua vitamin tersebut bisa terpenuhi asal bayi sudah menyusu cukup.

 

Adapun vitamin E, biasanya langsung diberikan sesudah bayi dilahirkan. Umumnya dokter sendiri yang akan menangani hal ini.

 

Di dunia medis beberapa dekade belakangan juga mulai dikenal fluoride. Zat ini berguna untuk mencegah kerusakan gigi. Di beberapa daerah tertentu, airnya kadang-kadang sudah mengandung fluoride dalam jumlah memadai. Bila tidak, maka diperlukan tambahan fluoride. Maka teliti atau tanyakan pada ahlinya, apakah dalam air minum yang anda pergunakan bagi bayi anda, telah tersedia fluoride dalam takaran yang memadai.

 

Menyangkut bayi anda, dia sangat membutuhkan zat besi. Kekurangan zat besi bisa mengakibatkan anemia, kurang nafsu makan, sering rewel, dan tubuh bayi lesu. Padahal  susu kurang mengandung zat besi. Maka sampai berumur tiga bulan, bayi perlu tambahan zat besi, yang banyak terdapat dalam telur, hati, beras, dan sejenisnya.

 

 

Kotoran Bayi

 

Pada hari-hari pertama, kotoran bayi berupa gumpalan lembik berwarna hijau kehitaman, disebut meconium. Biasanya cukup lancar. Bayi juga jarang sekali sembelit, lebih-lebih bayi penyusu susu ibu. Pada bulan pertama sampai enam minggu, bayi cukup sering buang air besar.  Sekitar 5 sampai 6 kali sehari. Ini normal.

 

Kotoran bayi biasanya sangat lembik dan baunya tidak menusuk, berwarna kuning sedikit jingga, kadang-kadang hijau dan sedikit berbusa seperti dadih.

 

Bila pencernaan makanannya mulai bekerja lebih matang, bayi lalu semakin jarang buang air besar. Ini lebih-lebih bagi bayi penyusu susu ibu. Dalam sehari atau lebih mungkin bayi hanya buang air besar satu kali, namun dia tetap sehat! Bayi penyusu susu ibu sering sedikit tegang, merintih, atau wajahnya menjadi merah saat buang air besar. Ini biasa. Bila anda merasa ada sesuatu yang tidak beres berkenaan dengan kotoran bayi, segera beritahu dokter anda.

 

Karena makanannya, biasanya kotoran bayi susu botol lebih keras daripada kotoran bayi susu ibu, dengan warna kuning atau kecoklatan. Pada minggu-minggu pertama mereka umumnya lebih jarang buang air besar dibandingkan bayi penyusu susu ibu. Mula-mula mereka akan buang air besar sekitar satu sampai empat kali sehari.  Makin sedikit besar akan berkurang, sekitar satu sampai dua kali sehari.

 

Sejauh kotorannya lembik, meski dalam jangka cukup lama buang air besar, bayi tak akan pernah sembelit. Bila kotorannya menjadi keras, bayi akan sembelit dan sulit buang air besar. Ini karena di dalam makanan bayi kurang mengandung air atau mungkin  juga kurang karbohidrat. Maka kandungan air ini harus senantiasa diperhatikan. Dengan tambahan yang manis-manis, akan mengurangi sembelit bayi. Misalnya dengan tambahan satu sendok sirup setiap hari.

 

Karena amat keras dan sulit keluar saat buang air besar, kadang-kadang kotoran bayi lalu sedikit mengandung darah. Jika ini terjadi kadang-kadang saja, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Hanya makanan bayi harus diusahakan lebih lembut. Bila keadaan ini terjadi terus-menerus, segera hubungi dokter anda. Sakit, demam, dan kurangnya nafsu makan ada kemungkinan disebabkan karena gangguan sembelit tersebut.

 

Bila kotoran bayi tiba-tiba menjadi begitu berair, kehijauan, keluar begitu deras, mencret, ini berarti bayi anda menderita diare. Untuk mengatasinya, bayi sama sekali tak boleh mendapatkan makanan yang manis-manis. Bila ini belum menolong dan bayi masih mencret, hentikan semua makanannya, khususnya air sari buah. Secara selang-seling beri bayi sedikit air matang yang telah dingin dengan susu skim yang telah dipanaskan,  berulang kali, sedikit-sedikit. Skim ini sedikit saja, untuk menanggulangi diare karena susu. Bila hal ini pun belum menolong, segera hubungi dokter anda.

 

Bahaya diare terutama akibat mengeringnya air secara cepat dari dalam kelenjar-kelenjar tubuh.  Ini bisa mengakibatkan pengeringan dalam organ-organ lain tubuh.

 

(Bersambung)

 

 

Gunung Merbabu, Oktober 2016

 

 

 

Ikuti tulisan menarik L Murbandono Hs lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler